Andi Widjajanto Masuk Timses Ganjar, Cak Imin Harap Lemhannas Tetap Independen
jpnn.com, JAKARTA - Bakal Cawapres 2024 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berharap Lemhannas tetap independen menyambut Pilpres 2024 meskipun gubernur lembaga tersebut Andi Widjajanto masuk Tim Pemenangan Nasional (TPN).
Diketahui, TPN ialah satuan yang dibentuk PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo untuk memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI.
"Saya harap Lemhannas tetap independen, lemhannas jangan partisan," kata Cak Imin kepada awak media, Jumat (13/10).
Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu enggan berpolemik soal boleh atau tidaknya Gubernur Lemhannas terlibat dalam politik praktis seperti menjadi bagian tim sukses dari capres tertentu.
"Kalau memang itu jabatan politik, ya, enggak ada masalah jadi timses, tetapi kalau itu jabatan struktural, ya, memang tidak boleh," kata Cak Imin.
Sebelumnya, Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto masuk barisan TPN dan menjabat sebagai Direktur Politik 5.0 dalam tim tersebut.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan penunjukan Andi telah melalui konsultasi dengan berbagai pihak, termasuk Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
"Mas Andi Widjajanto mengisi posisi Deputi Politik 5.0. Ini merupakan hal yang sangat strategis, sehingga tidak mungkin hal tersebut tanpa dikonsultasikan dengan Bapak Presiden Jokowi," kata Hasto di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (11/10). (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Bakal Cawapres 2024 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkapkan harapan ke Lemhannas menyambut Pilpres 2024. Seperti apa?
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Aristo Setiawan
- Effendi Simbolon Dipecat dari PDIP Gegara Membangkang & Temui Jokowi Saat Pilkada 2024
- PDIP Pamer Menang 14 Pilgub, Jubir PSI: Berapa yang Kader Sendiri?
- Tolak Usul PDIP soal Polri, Wasekjen NU: Itu Kemunduran dan Langgar Konstitusi
- Tolak Polri di Bawah Kementerian, Eks Ketum IMM Ingatkan PDIP soal Sejarah Reformasi
- Soal Polri di Bawah TNI, Hikmahbudhi Nilai PDIP Sudah Mengkhianati Reformasi
- Sekjen PDIP Minta Polisi Meniru Jenderal Hoegeng, bukan Parcok