Andika Lama di Kopassus dan Bertugas di Tempat Sulit, Layak Jadi Pendamping Ganjar
jpnn.com, JAKARTA - Eks Panglima TNI Jenderal (purn) Andika Perkasa dianggap sosok yang layak mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Pengamat dunia pertahanan Aditya Batara menilai Andika Perkasa memiliki karier yang gemilang di dunia militer
“Jenderal Andika Perkasa memiliki karier militer gemilang karena memang memiliki kualitas sebagai prajurit TNI yang sangat baik. Jadi, kalau kami amati Andika mengawali karier militernya di satuan elite Kopassus, termasuk juga Satgultor 81 Kopassus yang terkenal diisi oleh prajurit-prajurit terbaik di Kopassus," kata dia dalam keterangannya, Rabu (27/9).
Peneliti lab politik Universitas Bakrie itu menyampaikan sebagian besar awal karier militer Andika banyak dihabiskan di Korps Baret Merah Kopassus.
Aditya menjelaskan sebagai anggota TNI AD, Andika Perkasa sering mendapatkan penugasan yang sulit. Namun, Andika mampu menjalankan dengan baik karena memiliki karakter personal yang luwes dalam berinteraksi dengan orang lain.
“Sebagai jebolan satuan elite, Andika kemudian mendapatkan penugasan di satuan-satuan wilayah baik itu di tingkat Korem hingga Kodam. Jenderal Andika punya karakter personal yang pandai bergaul dan luwes dalam berinteraksi dengan orang lain, sehingga tidak heran kemudian dipercaya menjadi Kadispen TNI AD pada 2013," ungkapnya.
Selain soal kapabilitas, Aditya juga menilai Andika memiliki kualitas kepemimpinan militer yang sangat baik dan dibuktikan dengan mengisi posisi strategis di angkatan darat hingga menjadi panglima TNI pada 2021.
“Penunjukan Andika sebagai Dankodiklatad dan Pangkostrad pada 2018 kemudian menunjukkan bahwa Jenderal Andika memang memiliki kualitas kepemimpinan militer yang sangat baik sehingga pantas mengisi posisi strategis," kata dia.
Sebagian besar awal karier militer Andika banyak dihabiskan di Korps Baret Merah Kopassus.
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas