Andre Rosiade Sentil Mahyeldi soal Sewa Kandang Semen Padang FC

jpnn.com, PADANG - Anggota DPR RI asal Sumatera Barat (Sumbar) Andre Rosiade menyoroti minimnya perhatian pemerintah provinsi itu terhadap klub kebanggaan urang awak, Semen Padang FC (SPFC) yang akan berlaga di Liga 2 Indonesia mendatang.
Andre bahkan menyebut klub berjuluk Kabau Sirah, seperti dipalak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar, karena harus membayar sewa tiap bermain di kandang sendiri, Stadion Haji Agus Salim.
Politikus Gerindra itu menggunakan istilah dipalak, karena biaya rehab stadion yang dikeluarkan SPFC tidak bisa dikompensasi sebagai biaya sewa.
Menurut Andre, meskipun Semen Padang FC sudah keluar Rp 1 miliar biaya rehab stadion pada musim 2022, klub masih akan dibebankan sewa lapangan Rp 10 juta tiap pertandingan Liga 2.
Andre menyebut Gubernur Sumbar Mahyeldi seharusnya mengompensasi biaya rehab stadion untuk sewa lapangan.
"Masa Gubernur tidak bisa membantu SPFC, klub kebanggaan Ranah Minang. Sewa yang kecil itu masa tidak bisa diperhitungkan dengan biaya rehab," kata Andre dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (27/7).
Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar itu menyatakan perbaikan GOR Agus Salim oleh SPFC bertujuan untuk memastikan stadion itu layak menjadi kandang Semen Padang FC agar Kabau Sirah tidak perlu mencari home base baru untuk main di Liga 2.
"Kenapa Semen Padang FC harus membayar lagi? Apa memangnya SPFC dari planet lain? Padahal, ini klub kita bersama (Sumbar, red)," ucap ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) itu.
Anggota DPR RI Andre Rosiade menyentil Gubernur Sumbar Mahyeldi soal Semen Padang FC (SPFC) harus bayar sewa untuk main di kandang sendiri. Keras!
- Mertua Pratama Arhan Bikin Heboh, Ungkap Ada Pemain Timnas Indonesia Pura-Pura Cedera
- Gelombang Kedua Pulang Basamo Diberangkatkan, 7.500 Pemudik Gratis Menuju Sumbar
- Misbakhun Buka-bukaan Data demi Yakinkan Pelaku Pasar di Bursa
- Aksi Tolak RUU TNI Masih Berlangsung, Sejumlah Pedemo Dibawa Sukarelawan Medis
- RUU TNI Disahkan Jadi UU, Sekjen KOPI Kecam Segala Bentuk Aksi Kekerasan yang Mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa
- DPR Segera Bahas RKUHAP, Muncul Penegasan Penyidikan Harus Pakai CCTV