Andreas: Aku Paparkan Fakta, Selanjutnya Terserah Anda...
Jumat, 22 Agustus 2008 – 22:22 WIB
Lalu sejauh mana keterlibatan TNI dalam laporan Anda?
Dalam laporan, yang kami ungkap adalah nama-nama tentara dalam kejadian tersebut dari kesaksian tersangka, saksi dan korban. Misalnya, dari keterangan Wamang; kami menulis soal Sersan Puji, Kapten Hardi Heidi, serta seorang perwira Kopasuss, Sugiono, yang disebut-sebut membantu mencarikan senjata untuk Wamang di Jakarta.
Kapten Hardi membawa senjata dari Jakarta ke Surabaya, kemudian dikirim ke Timika via pelabuhan Tanjung Perak. Namun apesnya, Wamang ditipu. Senjata-senjata yang dibeli tersebut tidak pernah dikirimkan ke Timika. Uang setengah miliar milik Wamang pun lenyap.Dia hanya membawa peluru dari Sersan Puji.
Lalu, dari informasi Decky Murib, seorang informan militer di Timika, kami menyebut nama Kapten Margus Arifin, Lettu Wawan Suwandi, Sertu I Wayan Suradnya, dan Pratu Jufri Uswanas. Mereka bersama tiga tentara lainnya mengajak Murib menuju mile 63. Decky Murib dan empat tentara lainnya menunggu di mile 62.
Sebagian dari mereka adalah anggota Yonif 515 Kostrad dari Tanggul, Jember, yang saat itu ditugaskan di Timika. Sedangkan Margus adalah anggota Kopassus. Dalam kesaksiannya, Murib mengatakan; “Seharusnya Kapten Margus ada di Bandung.”
Lalu, dengan nama-nama tersebut, dapat dipastikan TNI terlibat?
SEJAK 18 Agustus lalu, masyarakat dibikin heboh dengan sebuah laporan karya S. Eben Kirksey, seorang antropolog dari Universitas California, dan
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala