Andreas PDIP Anggap Kubu Prabowo Menghina Bung Hatta

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Andreas Pareira menilai wajar protes cucu Bung Hatta, Gustika Jusuf Hatta, karena kakeknya disamakan dengan calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Uno.
Dia lantas mengungkin Ratna Sarumpaet yang sempat disamakan dengan Cut Nyak Dien. Andreas mengatakan, hal itu termasuk menyamakan Sandi dengan Bung Hatta adalah sebuah penghinaan.
"Ya jelaslah. Ya kita tahu Bung Hatta itu founding fathers. Jangan kemudian Ratna Sarumpaet kemarin disamakan dengan Cut Nyak Dien. Itu apa ya, menghina seorang tokoh besar seperti Bung Hatta," kata Hatta itu founding fathers," kata Andreas di gedung DPR, Jakarta, Kamis (25/10).
Andreas mengingatkan, jangan sampau karena mau mengangkat diri kemudian menyejajarkan dengan tokoh-tokoh bangsa seperti Bung Hatta. "Jangan menyamakan diri dengan tokoh-tokoh besar seperti itu hanya karena kita ingin memperoleh kredit politik di mata publik," katanya.
Karena itu, dia mengingatkan, hati-hati membuat pernyataan, mengasosiasikan diri dengan tokoh-tokoh besar seperti itu. "Masyarakat bisa menilai siapa kita dan siapa Bung Hatta," kata anggota Komisi I DPR itu. "Justru kalau membuat perbandingan, jauh sekali, tidak apple to apple," tambahnya.
Jadi, ujar Andreas, masyarakat tentu akan menilai siapa Sandi, dan siapa Bung Hatta. "Ya kan lucu, membuat, mengasosiasikan diri secara politis dengan tokoh besar menurut saya memalukan," katanya. (boy/jpnn)
Politikus PDI Perjuangan Andreas Pareira menilai pernyataan tim Prabowo yang menyamakan Sandi dengan Bung Hatta adalah sebuah penghinaan.
Redaktur & Reporter : Boy
- Apa Itu Danantara yang Baru Diluncurkan Presiden Prabowo? Simak Penjelasannya di Sini
- Usulan Amnesti terhadap Napi KKB Sudah Disampaikan kepada Prabowo
- Hari Ini Presiden Prabowo Luncurkan Danantara
- Heikal Safar Apresiasi Prabowo yang Memilih Aktivis HMI untuk Jabatan Penting di Pemerintahan
- Paksa Kepala Daerah Ikut Retret, Prabowo Disebut Mau Tiru Rezim Orde Baru
- Pengamat: Retret Kepala Daerah Bukan Demi Kesejahteraan Rakyat, Tetapi Investasi Politik Prabowo