Andreas PDIP Sebut Puisi 'Sontoloyo' Fadli Zon Tak Berbobot
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Pareira menyatakan, pihaknya sama sekali tidak tersindir puisi berjudul Sontoloyo karya Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. Menurut Andreas, puisi yang ditulis wakil ketua DPR itu berbobot rendah.
"Tidak (tersinggung) sama sekali. Bobot politiknya rendah," tegas Andreas di gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/10).
Andreas mengaku tak begitu percaya dengan kredibilitas Fadli. Dasarnya adalah pernyataan Fadli ketika kasus kebohongan Ratna Sarumpaet mencuat.
"Saya tidak percaya sama Fadli Zon. Sebagai pejabat publik kredibilitas Fadli Zon saya ragukan," ungkap anggota Komisi I DPR itu.
Karena itu Andreas mengaku tak terganggu oleh puisi Fadli. "Saya sama sekali tidak terganggu dengan Fadli Zon," katanya.
Andreas menambahkan, publik tentu bisa melihat rekam jejak dan berbagai pernyataan Fadli selama ini. Doktor ilmu hubungan internasional lulusan Universitas Giessen, Jerman itu meragukan kapasitas Fadli sebagai pimpinan DPR.
"Terus terang sebagai pribadi maupun politikus saya meragukan kebenaran yang disampaikan Fadli Zon. Jenuh orang apa yang disampaikan seperti itu," ujar anak buah Megawati Soekarnoputri di PDIP itu.
Sebelumnya Fadli mengunggah sebuah puisi melalui akunnya di media sosial, Kamis (25/10). Judul puisi itu mengingatkan pada pernyataan Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu tentang politikus sontoloyo.(boy/jpnn)
Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Pareira mengaku tidak tersindir puisi berjudul Sontoloyo karya Wakil Ketua DPR Fadli Zon.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menbud Fadli Zon Sampaikan Pesan Kebangsaan, Logo Kementerian Kebudayaan Diluncurkan
- Menbud Fadli Zon Dorong Pencak Silat Menjejak Panggung Pendidikan dan Mendunia
- Wacana Hari Komedi Nasional, Begini Respons Fadli Zon
- Menbud Fadli Zon Dorong Kolaborasi Agar Budaya Indonesia Mendunia
- Andreas PDIP Sedih Lihat Martabat Presiden Prabowo Seakan Direndahkan Jokowi
- Usung Repatriasi Artefak Budaya, Fadli Zon Mau Pulangkan Prasasti Pucangan dari India