Andrew Weintraub, Profesor Universitas Pittsburgh dan Vokalis Dangdut Cowboys (1)
Kesulitan Cari Referensi Tertulis, Tak Sengaja Menemukan di Belanda
Sabtu, 28 April 2012 – 05:50 WIB
Nama Andrew N. Weintraub jelas kalah tenar dengan Rhoma Irama atau Inul Daratista. Namun, dalam dunia dangdut Indonesia, Andrew bukan orang asing. Dia adalah profesor dari Universitas Pittsburgh, AS, yang secara komperehensif meneliti dangdut. Dia juga membentuk kelompok orkes dangdut di Pitssburgh bernama Dangdut Cowboys.
HENDROMASTO, Jakarta
HENDROMASTO, Jakarta
PADA 2010 lalu nama Andrew melejit di sela-sela gegap gempitanya dunia dangdut tanah air. Saat itu, dia baru saja menyelesaikan bukunya berjudul Dangdut Stories: A Social and Musical History of Indonesia`s Most Popular Music. Buku itu baru saja dialihbahasakan dan diterbitkan dalam bahasa Indonesia awal bulan ini dengan judul Dangdut: Musik, Identitas, dan Budaya Indonesia.
Perjumpaan Andrew dengan dangdut sudah terjadi pada 1985. Saat itu, sebagai mahasiswa musikologi, dia melakukan penelitian terhadap musik Sunda. Bandung menjadi kota tempat tinggalnya selama penelitian itu. Saat di Bandung dan mulai menyiapkan penelitiannya, Andrew mendapati sebuah musik yang tidak akrab di telinganya. Dia juga melihat musik itu manjur untuk membuat pendengarnya bergoyang dan begitu digilai banyak telinga.
"Saya sempat berniat mengganti penelitian saya tentang musik tradisi Sunda. Saya ingin menggantinya dengan penelitian tentang dangdut. Saat itu Evie Tamala sedang top-topnya," kenang Andrew.
Nama Andrew N. Weintraub jelas kalah tenar dengan Rhoma Irama atau Inul Daratista. Namun, dalam dunia dangdut Indonesia, Andrew bukan orang asing.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408