Andrew Weintraub, Profesor Universitas Pittsburgh dan Vokalis Dangdut Cowboys (2-Habis)
Siapkan Reality Show, Pentas Dangdut hingga Washington
Minggu, 29 April 2012 – 13:46 WIB

Andrew Weintraub.
"Mereka (penonton) senang walau tak tahu bahasanya. Mereka merasakan energinya dan kebanyakan orang suka joget. Bagi mereka, dangdut adalah sesuatu yang baru karena sebelumnya tak pernah mendengarkan," beber Andrew.
Keseriusan Andrew menggeluti dangdut dia akui pada awalnya mendapat kesan beragam. Pada saat mulai melakukan penelitian tentang dangdut misalnya. Dia menyebut ada dua kelompok pendapat yang muncul dari para koleganya.
Pendapat pertama bernada dukungan dan menganggap sudah waktunya dangdut menjadi objek penelitian akademis. Pendapat lainnya justru sebaliknya karena mengganggap dangdut hanya sebuah music pinggiran tak penting.
Andrew terbukti tak memusingkan campur aduk reaksi orang soal dangdut dan keseriusannya. Seperti pepatah lama, Andrew tetap berlalu walau gonggongan muncul di sana-sini. Berkat keseriusannya bergelut dengan dangdut, Andrew mendapat sahabat-sahabat baru para pelaku dangdut tanah air. (*)
Profesor Andrew Weintraub bukan hanya menjadi peneliti dan penggila dangdut. Begitu cintanya, dia membentuk kelompok musik beraliran dangdut di Pittsburgh,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu