Andri Tewas Bunuh Diri Masuk ke Sumur 20 meter
jpnn.com, BEKASI - Remaja bernama Andri (23) ditemukan tewas di dalam sumur yang berada di rumahnya di Kampung Gaok RT 01 RW 02, Desa Muktijaya Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Senin (19/11) sekitar pukul 16.00 WIB.
Jasadnya baru berhasil dievakuasi pada Rabu (21/11) sekitar pukul 02.00 WIB, karena kedalaman sumur yang mencapai 20 meter.
Menurut keterangan THL BPBD Kabupaten Bekasi, Irwan, evakuasi jasad korban membutuhkan waktu yang cukup lama karena terhambat dengan kedalaman sumur. Selain itu, karena ada gas beracun di dalam sumur tersebut.
“Adanya gas beracun itu terbukti saat berusaha turun ke dalam sumur, namun baru sampai kedalaman lima meter merasakan sesak nafas,” terangnya, Rabu (21/11).
Untuk memastikan kebenaran gas beracun di dalam sumur, pihaknya melakukan percobaan dengan menggunakan seekor ayam yang dimasukan ke dalam sumur. Benar saja, ayam tersebut langsung tewas saat dinaikan ke atas.
Selain itu, evakuasi jasad korban juga terhambat karena posisinya tidak mengapung di air. Evakuasi jasad korban baru berhasil dengan menggunakan jangkar.
“Cara pengangkatannya, kami pancing pakai jangkar agar korban timbul, setelah timbul kami akali dengan tambang yang sudah diiket simpul, setelah nyangkut di tangan dan kaki, korban kami tarik ke atas, akhirnya Rabu pukul 02.00 WIB, korban berhasil dinaikan,” jelasnya.
Menurut keterangan orang tua korban, Irwan menuturkan, pada saat kejadian orang tuanya sedang berada di kali dekat rumah. Orang tuanya sempat mendengar suara orang jatuh ke dalam air, setelah melihat ke dalam rumah ternyata anaknya terjebur ke dalam sumur.
Jasad Andri baru berhasil dievakuasi pada Rabu (21/11) sekitar pukul 02.00 WIB, karena kedalaman sumur yang mencapai 20 meter.
- Mahasiswa ITB Diduga Bunuh Diri, Lompat dari Lantai 27 Apartemen
- Sedih Kehilangan Anak, Tamara Tyasmara Nyaris Loncat dari Lantai Dua
- Polda Jateng Segera Ungkap Kasus Kematian dr Aulia Risma PPDS Undip, Siap-Siap
- Mahasiswa UK Petra Tewas di Halaman Kampus, Ini Penjelasan Ajeng Dyah
- Datangi Polda Jateng, Ibunda Dokter Aulia Risma Lapor Kasus Kematian Putrinya
- Haikal Gantung Diri di Rumah, Pakaian yang Dipakai Karate dengan Sabuk Hitam