Andrian
Oleh Dahlan Iskan
Andrian amat sibuk. Di rumahnya. Ya. Di rumahnya.
Ia memang tidak perlu ngantor. Semuanya ia kerjakan di rumah yang disediakan perusahaan itu. Dengan seorang teman asli Taiwan.
“Saya baru keluar kalau ada klien perusahaan yang memanggil,” kata Andrian. Atau kalau mau salat Jumat di masjid kampus.
Rumah itu tiga kamar. Satu untuknya. Satunya lagi untuk temannya. Sedang kamar ketiga untuk tempat barang.
Resminya sudah enam bulan Andrian bekerja di perusahaan itu. Pun sejak sebelum lulus ia sudah diminta kerja. Begitulah mahasiswa yang baik di sana.
Ia juga jarang pulang ke Indonesia. Andrian baru pulang kalau Lebaran. Harus.
Ia anak tunggal. Tetapi bapak-ibunya rela anaknya bekerja di luar negeri. Hanya saja ibunya terus bertanya: kapan kawin?
Umur Andrian kini 29 tahun. Belum punya pacar. Masih pilih-pilih. Belum ada yang cocok.