Andrinof: Pers Belum Berikan yang Terbaik
Sabtu, 12 Desember 2009 – 18:05 WIB
Andrinof: Pers Belum Berikan yang Terbaik
BOGOR - Pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia (UI), Andrinof A Chaniago, mengatakan bahwa pers Indonesia belum memberikan yang terbaik bagi institusi DPR dan masyarakat secara keseluruhan, di saat adanya berbagai upaya konkrit dari para anggota DPR untuk memperbaiki dirinya. Demikian juga halnya dengan hasil kerja pers. Menurut Andrinof, akhir-akhir ini semakin terlihat bahwa produk pers terjebak dengan hal-hal yang serba instan dan dangkal, serta mengutamakan kuantitas pemberitaan tapi lemah esensial. "Soal proses di Badan Legislasi (Baleg) misalnya, tidak satupun di antara media yang mengikutinya secara intens. Sehingga produk undang-undang yang dihasilkan DPR itu rawan dibawa ke Mahkamah Konstitusi," katanya.
"Ada memang tanda-tanda arah perbaikan kinerja dan perilaku yang saat ini tengah dilakukan oleh anggota DPR. Namun hal itu tidak diungkap oleh pers secara obyektif sebagai suatu kenyataan. Demikian juga halnya dengan berbagai keluhan dari masyarakat, pers pun tidak menyampaikannya secara berimbang," kata Andrinof, dalam acara press gathering bertema "Optimalisasi Peran Media Massa dalam Pencitraan Dewan", di Wisma DPR, Kopo, Bogor, Sabtu (12/12).
Pers, lanjut Andrinof, akhir-akhir ini memang lebih responsif terhadap berbagai hal yang berkonotasi negatif, yang memang secara nyata dilakukan oleh para wakil rakyat di dewan, mulai dari DPRD kota, kabupaten, provinsi, bahkan sampai ke DPR RI. Sementara katanya pula, pers menutupi hal-hal baik dan positif yang sesungguhnya juga ada.
Baca Juga:
BOGOR - Pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia (UI), Andrinof A Chaniago, mengatakan bahwa pers Indonesia belum memberikan yang terbaik
BERITA TERKAIT
- Raih Penghargaan PRIA Awards 2025, Pertamina Patra Niaga RJBB: Jadikan Motivasi untuk Terus Berinovasi
- Gus Ipul Pastikan Efisiensi Tak Ganggu Pelayanan Masyarakat di Kemensos
- Polda Metro: Penggunaan Bahu Jalan di Tol Efektif Kurangi Kepadatan
- Kejari Aceh Timur Eksekusi 2 Pelaku Judi dengan Hukuman Cambuk
- Program Biru School Alliance Dorong Kesadaran Lingkungan di Sekolah
- Prof Titik Mengkritisi Perluasan Kewenangan Kejaksaan dan Polri