Andy Murray Pesimistisis Bisa Juarai Grand Slam
jpnn.com - ABU DHABI - Andy Murray memang membukukan prestasi hebat ketika menyabet gelar juara US Open 2012. Awal 2013 lalu, petenis peringkat keempat dunia itu juga sukses menjadi juara di Wimbledon.
Namun, dua gelar bergengsi tersebut ternyata tak membuat Murray cukup percaya diri menyambut musim 2014 mendatang. Petenis asal Skotlandia berusia 26 tahun tersebut pesimistis bisa memenangi grand slam lagi.
Murray tampaknya masih trauma dengan empat kekalahan di final grand slam sebelumnya. Hal itulah yang membuat Murray tak mau mematok target tinggi tahun mendatang. Peraih emas Olimpiade 2012 tersebut hanya ingin bermain semaksimal mungkin.
“Saya tahu, sangat sulit untuk memenangkan turnamen itu lagi. Mungkin itu juga tak akan pernah terjadi lagi. Saya mungkin tak akan memenanginya lagi. Namun, saya tetap ingin memberikan kemampuan terbaik yang saya miliki,” terang Murray di laman Sky Sport Tennis.
Setelah menjadi juara di Wimbledon, Murray memang sempat absen panjang karena mesti menjalani operasi punggung. Kini, Murray sudah siap tempur setelah berlatih intensif di Miami, Amerika Serikat.
“Saya tak ingin kalah dalam empat final grand slam secara beruntun lagi. Itu benar-benar mengerikan. Saya ingin terus mencoba dan memenangkan sebanyak mungkin gelar. Saya sudah bersiap sebaik mungkin,” tegas Murray. (jos/jpnn)
ABU DHABI - Andy Murray memang membukukan prestasi hebat ketika menyabet gelar juara US Open 2012. Awal 2013 lalu, petenis peringkat keempat dunia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jorge Martin: Mimpi Saya jadi Kenyataan, Saya Juara Dunia
- Erick Thohir Masuk Ruang Ganti Timnas Indonesia, Tegang
- Italia vs Prancis: Les Bleus Menang 3-1, Adrien Rabiot Cetak 2 Gol
- Ini Makna Logo Baru MotoGP
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini
- Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Calvin Verdonk: Kami Harus Mengejar Kemenangan 100 Persen