Aneh, APBD Rp 100 Miliar Raib

Aneh, APBD Rp 100 Miliar Raib
Ilustrasi. Foto: JPG

Namun, usulan pihaknya belum mendapat tanggapan. Hingga akhirnya terjadi peralihan kepemimpinan di Kabupaten Katingan, Pemkab Katingan menyurati BTN Pondok Pinang Jakarta dan belum menerima jawabannya.

''Ini menjadi pertanyaan besar bagi kami. Siapa yang melakukan ini dan mengelabui masyarakat dan DPRD Kabupaten Katingan? Padahal setiap kami meminta anggaran itu, dijawab masih ada dan tersimpan di BTN Pondok Pinang Jakarta,'' terangnya.

Ditanya Kalteng Pos (Jawa Pos Group) apakah penyimpanan APBD 2014 itu sebelumnya ada pemberitahuan dari Pemkab Katingan ke DPRD Katingan, Mantir menjawab uang itu disimpan sebelum mereka dilantik menjadi anggota DPRD Kabupaten Katingan periode 2014-2019.

Artinya, itu terjadi di masa periode 2009-2014. ''Jadi kami pada saat itu memang belum mengetahui masalah APBD itu. Saya tidak tahu kalau sebelumnya (periode 2009-2014),'' bebernya.

Namun, pada saat rapat-rapat tertentu, Mantir mengungkapkan, pihaknya sering mendapat penjelasan dari pemkab bahwa ada APBD Katingan disimpan di BTN Pondok Pinang, Jakarta.

Pihaknya juga mempertanyakan kenapa disimpan di bank luar daerah, sementara di Katingan sendiri banyak bank?

''Makanya tahun 2015 kami sempat mendesak supaya uang itu ditarik saja ke daerah, tetapi pada saat itu tidak ada respons sama sekali,'' jelasnya.

Informasi diterima pihaknya, kasus ini memang sudah ditangani pihak Kepolisian Polda Metro Jaya di Jakarta dan juga sudah dilaporkan Pemerintah Kabupaten Katingan ke Polda Kalteng. '

Sejak 2014 silam banyak kejanggalan penyimpanan APBD.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News