Aneh, Biaya Proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung Tiba-Tiba Membengkak

Menurut Hergun, proyek tersebut sudah melalui studi yang cukup lama dan komprehensif. JICA bahkan telah menghabiskan dana USD 3,5 juta untuk melakukan studi kelayakan.
"Belum lagi studi kelayakan yang dilakukan pihak China, sehingga aneh bila tiba-tiba terjadi pembengkakan biaya yang cukup besar,” ujar Kapoksi Gerindra di Komisi XI DPR RI itu.
Anggota DPR dari Dapil IV Jabar itu juga menyoroti penjelasan Sekretaris Perusahaan KCIC Mirza Soraya yang menyebut pembengkakan tersebut dikarenakan pengadaan lahan, penggunaan frekuensi GSM-R untuk operasional kereta api, biaya investasi untuk instalasi PLN serta pekerjaan variation order dan financing cost.
Hergun menyatakan KCJB bukan proyek kelas warung kelontong yang bisa diubah semaunya.
Baca Juga: Irjen Nana Sudjana Sampaikan Permohonan Maaf, Lalu Berpamitan
"Ini merupakan proyek prestisius bahkan yang pertama di Asia Tenggara. Pelaksana proyek harus mengerjakannya secara profesional sesuai rencana awal yang ditetapkan," ujar ketua DPP Gerindra itu. (fat/jpnn)
Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan (Hergun) menyoroti biaya proyek kereta cepat Jakarta - Bandung yang tiba-tiba membengkak puluhan triliun.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir Sampaikan Usulan Guna Mitigasi Kebijakan Tarif Resiprokal AS
- Rudi Hartono Bangun: Kebijakan AS Harus Disikapi dengan Hati-Hati
- Ini Respons Dasco atas Kebijakan Trump soal Tarif Impor
- Komisi VI DPR Sidak Jasa Marga, Pastikan Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2025
- Misbakhun Buka-bukaan Data demi Yakinkan Pelaku Pasar di Bursa
- Aksi Tolak RUU TNI Masih Berlangsung, Sejumlah Pedemo Dibawa Sukarelawan Medis