Aneh, Facebook dan Twitter Jokowi Terverifikasi tapi Disebut Palsu

jpnn.com - JAKARTA -- Pernyataan Sekretaris Kabinet Andi Widjojanto membingungkan publik. Akun di jejaring sosial, facebook dan twitter yang mengatasnamakan Presiden Joko Widodo ternyata dipastikan akun palsu.
Andi menjelaskan bahwa seluruh kegiatan Jokowi disampaikan lewat website resmi kepresidenan, bukan di jejaring sosial.
"Presiden tidak memiliki atau memegang akun apapun baik itu Twitter atau Facebook," tegas Andi di Jakarta, Selasa (27/1) malam.
Omongan Andi ini tentu bertolak belakang dengan dua akun di facebook dan twitter. Kedua akun yang mengatasnamakan Jokowi sudah terverifikasi. Hal itu ditandai dengan tanda centang di ujung nama pemilik akun berwarna biru bundar, sementara centangnya berwarna putih.
Untuk mendapatkan status verifikasi ini, pihak manajemen twitter maupun facebook terlebih dahulu menghubungi penanggung jawab dari pengelola atau pemilik akun tersebut.
Di facebook sendiri, jelas ada Joko Widodo dengan tanda verifikasi. Tentang akun itu sendiri disebutkan bahwa menjadi Laman Resmi Facebook Ir H Joko Widodo Presiden Terpilih Republik Indonesia 2014-2019.
Sementara di twitter juga demikian dengan akun @jokowi_do2. Pengikutnya sudah mencapai 2,66 juta.
"Dari pihak Istana menggunakan secara resmi menyalurkan berita kegiatan presiden itu di Setneg/Setkab. Opini juga bukan. Termasuk Ibu Iriana juga bukan," pungkas Andi. (awa/jpnn)
JAKARTA -- Pernyataan Sekretaris Kabinet Andi Widjojanto membingungkan publik. Akun di jejaring sosial, facebook dan twitter yang mengatasnamakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pakar Hukum UI Nilai KPK Terkesan Targetkan untuk Menjerat La Nyalla
- Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Dukung Industrialisasi Pedesaan Sebagai Model Nasional
- Nono Sampono: PIK 2 Terbuka untuk Semua Agama, Ini Wajah Toleransi Indonesia
- Ketua Umum Yayasan Sanggar Sinar Suci: Penyambutan Thudong adalah Simbol Persatuan Umat
- Aturan Blending BBM Jelas dan Legal, Penyidikan Harus Transparan
- Oknum Dokter Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Malang Dipolisikan Korban