Aneh, KPK Langsung Simpulkan Kajati DKI Bersih dari Suap Brantas Abipraya
Sabtu, 29 Oktober 2016 – 16:01 WIB

Peneliti ICW Donald Fariz. Foto: dokumen JPNN.Com
Dalam sidang pembacaan vonis atas Sudi dan Dandung, Ketua Majelis Hakim Johannes Priyatna mengatakan pemberian uang suap karena keinginan sang pemberi. Ada pula sosok Marudut Pakpahan yang berperan sebagai kurir suap.
Baca Juga:
Hohannes menyebut uang suap memang tak sampai ke Sudung dan Tomo. Sebab, Marudut yang menjadi kurir terlebih dulu ditangkap KPK sehingga uang dari PT BA tak sampai ke Sudung dan Tomo.(put/jpg)
JAKARTA - Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Donald Faridz menganggap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah bertindak aneh karena menghentikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensegneg
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN