Aneh! Maling Batu Nisan Seniman Kondang, tak Bisa BAB Tiga Hari
jpnn.com - BANTUL - Ada aroma misteri di balik kasus pencurian batu nisan di kompleks makam seniman kondang, Bagong Kussudiardjo, pada 10 April 2015.
Djaduk Ferianto, salah seorang putra Bagong Kussudiardjo, bercerita bahwa pelaku pencurian batu nisan di makam ayahnya yang terletak di Dusun Sembung, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, itu berjumlah dua orang.
Satu di antara pelaku itu sudah menyerahkan diri dan menemui Butet Kartaradjasa, adik Djaduk, beberapa hari lalu untuk meminta maaf.
Sang pelaku, lanjut Djaduk, kepada Butet mengaku tidak bisa buang air besar (BAB) selama tiga hari setelah melakukan aksi pencurian itu. "Ora iso BAB njuk njaluk ngapuro (tidak bisa BAB lantas minta maaf, red). Percaya atau tidak, ya pengakuannya seperti itu," ujar Djaduk, seperti diberitakan Radar Jogja (grup JPNN).
Bagaimana sikap keluarga Bagong menyikapi permintaan maaf tersebut? Djaduk yang juga seorang seniman itu mengatakan, dia dan saudara-saudaranya memaafkan pencuri itu, termasuk kawannya yang tidak ikut datang meminta maaf. Pelaku merupakan warga desa tetangga.
Berdasar pengakuan pelaku, batu nisan yang dicuri itu akan dijadikan batu akik, namun bukan untuk dijual. Batu nisan yang dicuri berjenis pancawarna. (zam/din/rg/sam/jpnn)
BANTUL - Ada aroma misteri di balik kasus pencurian batu nisan di kompleks makam seniman kondang, Bagong Kussudiardjo, pada 10 April 2015. Djaduk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II Pemkot Mataram Dibuka, Ini Pesan Pak Taufik Priyono
- Mendes Yandri Dorong Kolaborasi Pemda dan Pemdes untuk Kemajuan Desa Mandiri
- Pj Gubernur Sumut Apresiasi Antusiasme Masyarakat di Ajang Aquabike 2024
- Bocah Tenggelam di Aliran Bendungan Sukajaya Palembang, Tim SAR Langsung Bergerak
- Calon Bupati Biak Numfor Diduga Melakukan Pencabulan
- Geram Melihat Sampah di TPS Mandala Krida, Menteri LH Panggil Pemkot Yogyakarta