Aneh, Moratorium CPNS tapi Penerimaan Siswa Ikatan Dinas Jalan Terus
jpnn.com - JAKARTA--Sejumlah anggota Komisi II DPR mengkritisi penerimaan siswa pendidikan ikatan dinas yang saat ini dilakukan secara online, terintegrasi, dan serentak di seluruh Indonesia.
Menurut anggota Komisi II DPR Arteria Dahlan, kebijakan tersebut saling tumpang tindih dan seharusnya tidak dilakukan karena akan menimbulkan ketidakpastian hukum.
"Seharusnya pemerintah konsisten dengan kebijakan moratorium, termasuk melalui pintu sekolah kedinasan. Lebih dari itu, pemerintah semestinya melakukan pengkajian terhadap kepegawaian yang ada saat ini, baik dari segi analisis jabatan maupun analisis beban kerja," beber politikus PDIP itu Jumat (18/3).
Arteria juga mengaku tidak paham dengan kebijakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi yang saling tumpang tindih dan bertolak belakang.
"Seharusnya pemerintah memastikan terlebih dahulu postur ideal aparatur sipil negara. Dengan demikian akan jelas diketahui di mana letak kekurangan PNS," ujarnya.
Anggota Komisi II DPR lainnya, Bambang Riyanto menilai permasalahan kepegawaian belum tertangani dengan baik. Seharusnya MenPAN-RB fokus membangun sistem kepegawaian yang baik dan benar.
“Belum ada sistem yang memastikan kondisi kepegawaian dari daerah maupun pusat. Selama ini belum pernah. Cara perekrutannya belum teratur,” sergah politikus Partai Gerindra ini.
Sebelumnya, pemerintah telah membuka seleksi secara terpadu di tujuh Lembaga Pendidikan Ikatan Dinas dan pendaftarannya dilakukan secara online. Hal ini merupakan kali pertama dilaksanakan secara terintegrasi Tesnya juga menggunakan sistem Cat (red-Computer Assisted Test), sehingga akan berjalan clean and fair. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dosen dan Mahasiswa HI Paramadina Kolaborasi Luncurkan Buku Terbaru
- SMP SIS Cilegon Jadi Sekolah Pertama Berstandar Internasional di Banten Utara
- UAC Mojokerto Perkuat Kolaborasi Pemerintah dan Akademisi dalam ICORCS 2025
- Sinergi ARLIC dan IMLA Dorong Pengembangan Bahasa Arab di Indonesia
- PPDB Diganti SPMB, Mendikdasmen Mengeklaim Ada Hal Baru
- Tingkatkan Literasi Anak, Universitas Bakrie-Yayasan Buddha Tzu Chi Gelar Ekspresi 2025