Aneh, SBY Tiba-Tiba Jadi Reaktif
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Mercu Buana Jakarta, Maksimus Ramses Lalongkoe menganggap aneh langkah Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tiba-tiba berkomentar mengenai aksi unjuk rasa besar-besaran yang akan digelar besok (4/11).
"Pak SBY tidak perlu menanggapi bahkan reaktif sekali dengan isu-isu belakangan ini terutama isu soal rencana aksi unjuk rasa 4 November mendatang," ujar Ramses sebagaimana dikutip JawaPos.Com, Kamis (3/11).
Direktur eksekutif di Lembaga Analisis Politik Indonesia itu menambahkan, Presiden RI Keenam itu tidak menjadi bagian dari rencana gerakan aksi unjuk rasa 4 November tersebut, sebaiknya tidak perlu reaktif dan menanggapinya secara berlebihan. Dengan demikian, publik pun tak curiga.
"Isu-isu yang menghampiri Pak SBY anggap saja bumbu-bumbu demokrasi dan bagian dari dinamika politik di Indonesia", katanya.
Ramses pun menganggap pernyataan-pernyataan SBY justru mengandung makna yang aneh. Pasalnya, mantan orang nomor satu di Indonesia sampai menanggapi isu yang tidak terlalu penting ini.
"Sebaiknya sebagai tokoh besar bangsa apalagi seorang mantan Presiden perlu menyampaikan pandangan-pandangan bijak dan teduh," pungkasnya.
Sebelumnya, SBY menggelar jumpa pers di kediamannya di Cikeas, Bogor. SBY dalam jumpa pers itu mengingatkan aparat penegak hukum untuk mendengarkan protes masyarakat terkait rencana unjuk rasa besok yang menuntut aparat penegah hukum menjerat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam kasus penghinaan Alquran.(cr2/JPG)
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Mercu Buana Jakarta, Maksimus Ramses Lalongkoe menganggap aneh langkah Ketua Umum Partai Demokrat (PD)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bantah Kriminalisasi Jaksa Jovi, Kejagung Singgung Tuduhan Tak Senonoh soal Nella Marsella
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 16 November: Waspada Potensi Hujan Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar
- Honorer Titipan Mencuat Menjelang Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Bu Sri Punya Usulan
- Bea Cukai & Polri Gagalkan Penyelundupan 38,9 Kg Sabu-Sabu dan 29.182 Butir Ekstasi
- Besok Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Perhatikan Syarat Khusus
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol