Aneh..Pengumuman CPNS Bidan PTT Diundur

jpnn.com - JAKARTA - Jadwal pengumuman hasil tes CPNS dari bidan pegawai tidak tetap (PTT) yang seharusnya dirilis Jumat (12/8) besok, diundur.
Hal ini menimbulkan tanda tanya buat para bidan PTT. Mereka khawatir, hasil tes akan dimanipulasi. Apalagi bila pengumumannya dilakukan tertutup.
"Kok aneh, pengumumannya ditunda. Ini seperti kasus honorer kategori dua (K2) saja. Beberapa kali ditunda ternyata yang diloloskan justru banyak bodongnya," kata Ketum Forum Bidan Desa PTT (Pusat) Indonesia (Forbides), Lilik Dian Eka kepada JPNN, Kamis (11/8).
Dia pun mengajak seluruh bidan desa PTT untuk mengawal hasil tes CPNS Kemenkes ini. "Jangan sampai ada kolusi antara pusat dan daerah. Kawan-kawan bidan di seluruh tanah air mari kawal proses pengumuman ini, jangan sampai ada kongkalikong. Ingat, kita sudah dijatah PNS, namun itu bisa berubah bila permainan di pusat dan daerah," tegas Lilik.
Dalam pengumuman nomor KP.03.01/IV/1420/2016 tentang Perubahan Jadwal Pengumuman Kelulusan Penerimaan ASN di Lingkungan Pemda Tahun 2016 dari PTT Kemenkes tertanggal 5 Agustus, disebutkan pengumuman yang harusnya 12 Agustus diundur menjadi 26 Agustus.
Pengumuman ini diteken oleh Sekjen Kemenkes Untung Suseno Sutarjo sekalu ketua tim pengadaan PNS. (esy/jpnn)
JAKARTA - Jadwal pengumuman hasil tes CPNS dari bidan pegawai tidak tetap (PTT) yang seharusnya dirilis Jumat (12/8) besok, diundur. Hal ini menimbulkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pasangan Suami Istri Dilaporkan Terseret Banjir Bandang di Bogor
- Masjid Garapan Waskita Karya Siap Digunakan untuk Ibadah, Ramadan Makin Khusyuk
- Legislator PKB Yusuf Kunjungi Korban Banjir Luapan Sungai Ciliwung di Pejaten Timur
- Mengkaji Kitab Mbah Hasyim, Ma'ruf Amin: Inilah Tradisi PKB
- Hadirkan Air Bersih di Batam, Pegadaian jadi Koordinator dalam Kolaborasi 23 BUMN bersama Unsoed
- Pendiri Yayasan AIS Laporkan Para Pengurus ke Polda Metro Jaya, Ini Kasusnya