ANFREL Anggap Pilpres Lebih Baik
Selasa, 14 Juli 2009 – 15:14 WIB
JAKARTA- Pemantau Internasional, Asian Network For Free Elections (ANFREL) mengungkapkan bahwa penyelenggaraan Pilpres pada 8 Juli lalu, termasuk baik jika dibandingkan negara-negara lainnya khususnya yang pernah di pantau oleh lembaga asing ini. Selain itu lanjutnya, Indonesia bisa menjadi model bagi negara lain dengan keberadan badan pengawas seperti Bawaslu dan Panwaslu guna memantau kinerja KPU dan pihak penyelenggara pemilu lainnya. Karena Pemilihan ini juga merefleksikan profesionalisme administrasi pemilu dan peran organisasi pemantau lokal untuk melakukan check and balance melalui sebuah badan nasional yang independen.
Margaretha selaku juru bicara Anfrel di Jakarta (14/7) menyampaikan bahwa penilaian tersebut dilihat dari tingginya tingkat pastisipasi pemilih, kendati masih disertai beberapa permasalahan seperti DPT dan pendidikan pemilih yang dianggap masih tidak memadai.
Baca Juga:
”Anfrel juga menganggap bahwa pilpres banyak memberikan pelajaran yang berharga terutama bagi KPU dan juga masyarakat Indonesia. Dari pemiliu legislatif April lalu, banyak perkembangan positif terkait dengan teknis dan prosedur Pemilu, seperti penghormatan terhadap hak pilih para pasien di rumah sakit dan narapidana,” pungkasnya.
Baca Juga:
JAKARTA- Pemantau Internasional, Asian Network For Free Elections (ANFREL) mengungkapkan bahwa penyelenggaraan Pilpres pada 8 Juli lalu, termasuk
BERITA TERKAIT
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Akun Medsos PJ Bupati Temanggung Diserang Warganet: Stop Cawe-Cawe
- 3 Pejabat di Banggai Diduga Langgar Aturan Netralitas ASN, Gakkumdu Ancam Jemput Paksa
- Aktivis Dorong Semua Pihak Mewujudkan Pilkada Maluku Utara Aman dan Nyaman
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada