ANFT dan Java, Crypto Karya Anak Bangsa
Hebatnya, Haady Firmansyah pun akhirnya membuat token sendiri bernama ANFT dan Java Swap yang bisa dibeli untuk transaksi NFT di marketplace, DeFi staking dan farming.
"Di ANFT, kita bisa beli produk NFT, baik fisik maupun nonfisik. Misal mau beli baju, baju itu di-NFT-kan, di-blockchain-kan. Ada fisiknya, ada non-fisiknya dan dicetak terbatas. Menjadi mahal karena jumlahnya terbatas," imbuhnya.
Sementara Java Swap terinspirasi dari Java Script dan Pulau Jawa (Java) yang bisa diakses melalui web javaexchange.finance, Java juga dicetak terbatas hanya 10 juta.
"Ini karya anak bangsa, benar-benar menonjolkan nuansa Indonesia. Saat launching, harganya 25 rupiah, sekarang sudah di posisi 300 rupiah (0,02 dolar). Targetnya harga bisa tembus 1 dolar," ungkapnya.
Menurutnya kenapa harga crypto bisa turun itu lantaran tidak ada demand. Dia mengatakan tidak ada kegunaan, selain beli lalu disimpan sampai harga naik.
"Nah, di ANFT dan Java ini, utility-nya ada seperti dijelaskan tadi. Walaupun harga turun, masih dapat income lewat staking dan farming," tuturnya.
Dia juga mengembangkan NFT Marketplace non-fisik. "Jadi, bisa jual beli NFT seperti marketplace pada umumnya dan Blockchain game, dengan konsep Play To Earn, main game dapat duit," ujarnya. (jlo/jpnn)
Muh Haady membangun bisnis crypto dengan nama ANFT dan Java yang dapat dibeli untuk bertransaksi NFT di marketplace.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- UNIDA Gontor Perkuat Penelitian Cryptocurrency lewat Kolaborasi Lintas Institusi
- Industri Kripto Sumbang Rp1,09 Triliun ke Kas Negara, INDODAX Berkontribusi Rp490,06 Miliar
- Bitcoin Capai Rp1,6 Miliar Setelah Rilis Data CPI AS, CEO Indodax Bilang Begini
- PT Sejahtera Bersama Nano Meluncurkan Token IDDB
- Patuhi Aturan Pajak Terbaru, INDODAX Berharap Kripto Dikecualikan dari PPN
- INDODAX Dapat Lisensi Penuh Sebagai Pedagang Fisik Aset Kripto