Angela Tanoesoedibjo: Teknologi Digital Partner Industri Kreatif
"Ketika kita masuk ke digital, itu disebarluaskan. Semua bisa lihat, semua bisa ambil. Kalau kita nggak punya copyright itu bahaya, bisa di-copy orang. Bahkan yang meng-copy bisa mendaftarkan," tutur Angela.
Kedua, Angela memaparkan SDM harus dipastikan mumpuni dalam menggunakan teknologi digital untuk memaksimalkan pemasaran produk kreatif.
"Kita perlu memiliki SDM yang baik, yang sangat bisa memanfaatkan digital," kata Angela.
Ketiga, yang perlu diperhatikan adalah menghadirkan hubungan personal antara penjual dan pembeli, seperti pada transaksi konvensional.
Angela menjelaskan saat datang langsung ke toko terjadi interaksi antara penjual dan pembeli.
"Bisa langsung negosiasi. Si penjual bisa bilang, kalau beli tiga gratis satu. Jadi, ada teknik-teknik tersendiri yang lebih personal," ungkapnya.
Namun, menghadirkan interaksi dan negosiasi tersebut menjadi tantangan di toko online atau e-commerce.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan terus mendorong pemanfaatan teknologi digital untuk mengembangkan ekonomi kreatif di era industri 4.0.
- Malam Penghargaan Citra Pariwara 2024 Sukses Menarik 2.400 Audiens
- Cloudflare 2024 Sebut Indonesia Punya Kinerja Digital Terbaik
- Talent Hub 2024, Wadah Regenerasi Talenta Seni Budaya
- Epson Indonesia-IKJ Dorong Kreativitas Generasi Muda dengan Teknologi Cetak di SPOTLIGHT 2024
- Ketum Perindo Lantik Pengurus Baru, Minta Anggota Turun Langsung ke Masyarakat
- Belasan Perusahaan ini Raih TOP Digital Awards 2024