Anggap Bailout Bukan Dosa Besar
Tanggapan Sri Mulyani atas Pandangan Akhir Fraksi di Pansus Century
Rabu, 24 Februari 2010 – 12:15 WIB
JAKARTA- Menteri Keuangan DR Sri Mulyani Indrawati bersikeras bahwa kebijakan menalangi (bailout) Bank Century senilai Rp6,7 triliun sudah sesuai ketentuan Undang-undang. Selain itu, bailout tersebut juga mampu menyelamatkan bangsa Indonesia dari krisis perekonomian. Kalaupun ada kesalahan, Sri Mulyani menganggap bukan sebuah dosa yang besar. "Saya berhasil mengendarai melewati krisis. Paling tidak masyarakat tidak merasakan kepanikan. Bank bisa berbisnis dan berjalan dengan baik. Kredit tidak akan jalan kalau situasi krisis. Menurut saya semuanya sudah dijalankan sesuai dengan undang-undang dan mandat," tambahnya.
"Tugas kepala KSSK adalah mencegah krisis dan (saat itu) saya bertanggung jawab mencegah krisis. Kalau ada pelanggaran kami akan pelajari, peraturannya apa. Sehingga kita bisa menata konsekwensinya bagaimana," kata Sri pada wartawan, Rabu (24/2) di kantor Kementrian Keuangan menangapi pandangan akhir Pansus Century yang menyebut dirinya dan mantan Gubernur BI, Boediono bertanggung jawab dalam skandal Bank Century tersebut.
Baca Juga:
Sri Mulyani juga bersikukuh semua hal terkait proses keluarnya dana Bailout sudah dilaporkan ke Pansus. Pengelolaan hingga keluarnya dana tersebut juga sudah dikelola sesuai dengan undang-undang untuk menghindari terjadinya kepanikan masyarakat akibat krisis. Penanganan Bank Century pun diibaratkan Sri Mulyani seperti mengendarai sebuah mobil disaat hujan deras dan jalan berbatu.
Baca Juga:
JAKARTA- Menteri Keuangan DR Sri Mulyani Indrawati bersikeras bahwa kebijakan menalangi (bailout) Bank Century senilai Rp6,7 triliun sudah sesuai
BERITA TERKAIT
- PBH Peradi: Penerima Probono Bukan Hanya Warga Miskin
- Rayakan Natal, Bank Mandiri Bagikan Lebih 2 Ribu Paket Bantuan di Seluruh Indonesia
- PINTAR Kantongi Lisensi Resmi sebagai P3MI, Hubungkan Indonesia ke Dunia
- KepmenPAN-RB 634 Tahun 2024 Senjata Honorer TMS & Belum Melamar, Cermati 11 Ketentuannya
- H-5 Nataru, ASDP Ingatkan Pengguna Jasa Mempersiapkan Perjalanan dengan Matang
- GP Ansor Advokasi Rizal Serang yang Diduga Menerima Perlakuan Arogansi Oknum Aparat