Anggap Biasa Gesekan RI-Malaysia
Rabu, 06 Oktober 2010 – 16:06 WIB
JAKARTA – Mungkin karena terlalu sering bersengketa dengan Malaysia, saling kecam pun dianggap biasa. Sebagai tetangga, kata Wakil Menteri Luar Negeri, Triyono Wibowo, gesekan yang acapkali terjadi bukanlah hal yang mengejutkan. Menurut dia, sebagai tetangga yang masih satu rumpun melayu, Indonesia dan Malaysia mau tak mau pasti sering terjadi kontak. “Kadang lancar-lancar saja, tetapi terkadang harus sedikit otot-ototan. Terpenting, bagaimana menyikapinya dengan cara-cara diplomasi yang baik dan seimbang dari kedua negara,” kata Triyono.
“Ribut-ribut sedikit hingga situasinya memburuk pun adalah hal biasa. Sebagai tetangga saya kira wajar-wajar saja. Tapi, pemerintah tetap berusaha membina hubungan bilateral secara baik” kata Triyono ketika membuka Rountable Discussion dengan tema Optimalisasi Hubungan Bilateral RI-Malaysia, di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (6/10).
Baca Juga:
Seolah menikmati konflik itu, Triyono mencontohkan keributan antara Chili-Bolivia atau Venezuela dan Colombia. “Itu ‘kan ada contohnya. Maksudnya, sengketa dengan tetangga itu masih wajar, namun harus diselesaikan secara soft power,” ungkapnya.
Baca Juga:
JAKARTA – Mungkin karena terlalu sering bersengketa dengan Malaysia, saling kecam pun dianggap biasa. Sebagai tetangga, kata Wakil Menteri
BERITA TERKAIT
- Chandra Soroti Arah Kebijakan Amnesti 44 Ribu Narapidana Era Prabowo
- Sakti Wahyu Trenggono Masuk Kategori Menteri Terbaik Versi LPI
- Erick Thohir Masuk Daftar Menteri Terbaik Menurut Survei LPI
- Hasil Survei LPI: Budi Gunawan Menteri Terbaik
- 2 Desa di Tapsel Diterjang Banjir Bandang, 495 KK Terdampak
- Jelang Libur Nataru, Status Gunung Dieng Naik ke Level Waspada