Anggap Deposit Belum Jelas
Minggu, 07 Agustus 2011 – 08:37 WIB
LAMONGAN - Persela Lamongan belum begitu merespon soal wacana kewajiban membayar deposit bagi calon peserta kompetisi musim depan. Manajemen tim berjuluk Laskar Joko Tingkir ini lebih fokus mempersiapkan aspek lainnya yang juga menjadi persyaratan kompetisi. Di antaranya, legalitas, supporting, infrastruktur, dan sumber daya manusia atau administrasi. Alasannya, karena tim ISL sebelumnya melalui proses panjang. Demikian juga untuk Divisi Utama, Divisi I, II, maupun Divisi III, yang pasti juga disertai dengan pengorbanan tenaga dan biaya yang tidak sedikit. Sehingga, sulit jika usulan itu bisa diterima di kalangan klub yang selama ini ada.
"Soal aspek finansial tentu juga dipikirkan. Tapi, bukan sebagai pemenuhan syarat pembayaran deposit untuk bisa lolos sebagai tim peserta kompetisi," kata ketua harian Persela Yuhronur, kemarin (6/8).
Baca Juga:
Yuhronur menjelaskan, sesuai hasil laporan pengurus Persela yang dikirim mengikuti workshop yang digelar PSSI di Jakarta, semua klub peserta Indonesia Super League (ISL) menolak jika tim anggota Liga Primer Indonesia (LPI) langsung bergabung di ajang kompetisi mendatang. Karena, seperti yang sering dilontarkan Yuhronur, LPI tidak seharusnya bisa langsung bergabung dengan ISL.
Baca Juga:
LAMONGAN - Persela Lamongan belum begitu merespon soal wacana kewajiban membayar deposit bagi calon peserta kompetisi musim depan. Manajemen tim
BERITA TERKAIT
- Mediol Gemilang, Petrokimia Gresik Pupus Harapan TNI AU ke Final Livoli Divisi Utama
- Tanpa Kekuatan Terbaik, TNI AL Bikin Kejutan Masuk Final Livoli Divisi Utama 2024
- Mengintip Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Seberapa Dekat?
- Diikuti 20 Tim, Babak Grand Finale Meet the World SKF Siap Digelar di Jakarta
- Pj Gubernur Apresiasi Dampak Positif Aquabike World Championship bagi Sumut
- FIBA Asia Cup 2025: Timnas Basket Putra Cari Peluang Kemenangan Melawan Korea