Anggap Dirut Pelindo II RJ Lino Mangkir, Bareskrim Kirim Panggilan Kedua
JAKARTA - Penyidik Dittipideksus Bareskrim Polri akan melayangkan panggilan kedua untuk Dirut Pelindo II Richard Joost Lino. Lino akan diperiksa sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan mobil crane di Pelindo II untuk tersangka Direktur Teknik Pelindo II, FN.
"Akan kami panggil lagi," tegas Wakil Dirtipideksus Bareskrim Polri Kombes Agung Setya, Selasa (3/11) siang di Mabes Polri. Pemeriksaan terhadap Lino akan dilakukan dalam waktu dekat ini. "Nanti penyidik yang tentukan," katanya.
Menurut dia, penyidik juga masih memeriksa saksi-saksi lain. Termasuk juga berkoordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengetahui kerugian negara.
Sebelumnya, penyidik sudah menjadwalkan pemeriksaan Lino, Senin (2/11) kemarin. Namun, Lino tak hadir karena mengganggap surat pemanggilan terlalu mendadak dan seharusnya dikirimkan tiga hari kerja sebelum pemeriksaan. Surat itu dikirim Jumat (30/11).
Kuasa hukum menganggap Sabtu dan Minggu adalah hari libur, bukan hari kerja. Namun demikian, Agung membantah surat panggilan pertama tidak berdasarkan aturan. “Yang dia bilang (pemanggilan) harus tiga hari kerja sebelumnya, itu tulisan dia (kuasa hukum) saja itu. Tidak ada kata-kata tiga hari kerja,” tambahnya.
Karena itu, Agung menyatakan, dengan dilayangkannya panggilan kedua ini, maka penyidik menganggap Lino tak memenuhi panggilan pertama. Kuasa Hukum Lino, Rudi Kabunang, sudah membantah bahwa kliennya tidak mangkir. (boy/jpnn)
JAKARTA - Penyidik Dittipideksus Bareskrim Polri akan melayangkan panggilan kedua untuk Dirut Pelindo II Richard Joost Lino. Lino akan diperiksa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- FL Technics Indonesia Pakai Teknologi Mototok Spacer 8600 NG
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya