Anggap Ekonomi Tumbuh Bukan Hasil Pemerintah
Rabu, 13 Oktober 2010 – 23:02 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Pramono Anung menegaskan membaiknya pertumbuhan ekonomi secara makro bukan karena hasil kerja pemerintahan sekarang. Pertumbuhan ekonomi Indonesia secara makro itu, kata Pramono, lebih karena imbas membaiknya pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia. Bukti bahwa pertumbuhan ekonomi makro Indonesia hanya efek dari pertumbuhan ekonomi Asia, ujar Pram, bisa dilihat dari capaian pertumbuhan ekonomi makro yang diraih oleh sejumlah negara di Asia. "Pertumbuhan China 10,3 persen, Singapura itu sudah di atas 12 persen, India juga mendekati 9 persen dan Indonesia 6 persen yang menurut saya ini prestasi dunia usaha, prestasi rakyat kita untuk bisa menjaga pertumbuhan. Itu kalau memang ukuran paling utama adalah makro ekonomi," kata Pram.
"Pertumbuhan makro ekonomi kita ini menjadi baik bukan karena kerja keras pemerintahan yang ada, tetapi justru karena faktor geliat pertumbuhan ekonomi Asia yang sedang luar biasa," kata Pramono Anung, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (13/10), menjawab pertanyaan pers menjelang satu tahun pemerintahan SBY-Boediono.
Baca Juga:
Penilaian tersebut, lanjut mantan Sekjen PDI-P itu, bukan karena posisi partai dan dirinya sebagai pihak penyeimbang. Itu penilaian objektif, sama halnya dengan penilaian para pakar ekonomi yang berada di luar institusi partai politik. "Kalau saja tidak terjadi pertumbuhan ekonomi yang luar biasa di kawasan Asia, maka dengan sendirinya akan kelihatan kelemahan pemerintahan SBY disisi ekonomi makro," jelasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Pramono Anung menegaskan membaiknya pertumbuhan ekonomi secara makro bukan karena hasil kerja pemerintahan sekarang. Pertumbuhan
BERITA TERKAIT
- Prabowo Bilang Nasi Goreng Megawati Enak Sekali, Masa, sih?
- Tanggapi Isu Menhut Mau Membabat Hutan, Ahmad Yohan Singgung Penghijauan
- Terungkap! Komunikasi Prabowo-Megawati Lancar Meski Belum Bertemu Sejak Pelantikan
- Peran Politik Muzani Gerindra Sebagai Perantara Komunikasi Prabowo-Megawati
- Kejagung Bangun Sistem Pantau Tuntutan Jaksa, Sahroni: Keren, Pastikan Semua Patuh!
- Komisi II Bakal Undang Mendagri-KPU Bahas Opsi Pelantikan Kepala Daerah Terpilih