Anggap Ganja Bukan Narkotika, Menkumham Dinilai Mengada-ada
Senin, 28 Mei 2012 – 02:44 WIB
![Anggap Ganja Bukan Narkotika, Menkumham Dinilai Mengada-ada](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Anggap Ganja Bukan Narkotika, Menkumham Dinilai Mengada-ada
JAKARTA - Anggota Komisi III Bambang Soesatyo mengatakan penjelasan pemerintah tentang alasan dibalik pemberian grasi untuk terpidana narkotika Schapelle Leigh Corby tidak layak dipercaya. Bahkan, kata dia penjelasan Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin tak lebih dari upaya pelintiran persepsi tentang sanksi hukum yang menjerat Corby. "Kalau ada pengecualian terhadap penyelundup atau pengedar ganja, mengapa Corby sejak awal didakwa dengan pasal kejahatan narkotika yang menyebutkan bahwa narkotika yang diselundupkan Corby tergolong kelas I yang berbahaya?," ujar politisi Golkar itu.
"Menkumham mengada-ada ketika mengatakan beberapa negara tidak lagi mengkategorikan ganja sebagai narkotika. Bahkan hukuman atas kepemilikan ganja diringankan atau dihapuskan," kata Bambang Soesatyo, Minggu (27/5).
Bambang mengatakan hal yang perlu dijawab Amir adalah ketika Corby tertangkap dan menjalani proses hukum, apakah perlakuan hukum RI terhadap penyelundup dan pengedar ganja sama dengan negara lain?
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Komisi III Bambang Soesatyo mengatakan penjelasan pemerintah tentang alasan dibalik pemberian grasi untuk terpidana narkotika Schapelle
BERITA TERKAIT
- Iswara Golkar: Kang Emil Mampu Bawa Efek Ekor Jas Jika Jadi Cagub Jabar
- Bicarakan Pilkada, Pimpinan Partai Perindo Menyambangi DPP PKS
- Sekjen PBB Minta Restu Ulama Kharismatik Kiai Muhammad
- PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Partai Lain di Pilkada 2024
- Soekarno Run Ramai Peminat, PDIP Berharap Hal Ini
- Gerindra, PKS, PAN, NasDem, PSI, PKB, PPP Usung Andra Soni-Dimyati Kusumah di Pilgub Banten 2024