Anggap Hedonisme Salah Satu Penyebab Konflik TNI-Polri
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat militer Susaningtyas NH Kertopati menilai gaya hidup menjadi salah satu faktor terjadinya bentrok antara TNI-Polri. Menurutnya, banyak anggota dari kedua instansi itu yang telah terpengaruh hedonisme.
"Hedonisme itu salah satu embrio terjadinya konflik. Di mana orang berlomba-lomba mementingkan kepentingan duniawi," kata wanita yang akrab disapa Nuning itu dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (21/11).
Mantan anggota DPR ini mengatakan, gaya hidup hedonisme membuat anggota TNI dan Polri menjadi materialistik. Akibatnya, gesekan pun dengan mudah terjadi ketika yang satu lebih sejahtera dari yang lain.
Untuk mengatasi masalah ini, lanjutnya, tidak ada cara lain kecuali menegakan disiplin dengan tegas. Sehingga mental mengabdi kembali tertanam di diri para anggota TNI-Polri.
Hal senada diungkapkan Mantan Wakapolri Komisaris Jenderal (purn) Oegroseno. Menurutnya, hal-hal bersifat materi harus dijauhkan dari benak seorang aparat keamanan.
"Kita ini aparat jangan berpikir menjadi kaya. Sekarang kita tanya, apa yang dibutuhkan mereka, kalau uang silahkan mereka pergi keluar, jadi swasta," kata Oegroseno di lokasi yang sama.
Ia mengaku tidak pernah setuju aparat kepolisian difungsikan untuk mengamankan objek vital milik swasta. Ia menilai, hal tersebut merupakan pintu masuk gaya hidup hedonisme ke dalam lingkungan aparat.
Oegroseno menegaskan, institusi TNI-Polri tidak boleh jadi tempat untuk mencari uang. "Kita bukan polisi bayaran, bukan polisi swasta. Nanti di dalam polisi akan timbul, wah enak jaga-jaga sana duitnya banyak. TNI dan Polri harus dikembalikan kepada budayanya masing-masing," pungkasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Pengamat militer Susaningtyas NH Kertopati menilai gaya hidup menjadi salah satu faktor terjadinya bentrok antara TNI-Polri. Menurutnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya
- Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers
- Mendes Yandri Sarankan Agar Desa Wisata Bisa Tonjolkan Ciri Khas Daerahnya
- Menjelang HGN 2024, Ini Permintaan Khusus Mendikdasmen Abdul Mu'ti kepada Guru