Anggap JK Paling Pas Gantikan Prabowo Jadi Penantang Jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Hendri Satrio mengatakan, Jusuf Kalla sebaiknya maju sebagai calon presiden (capres). Dalam pandangan Hendri, wakil presiden yang beken disapa dengan panggilan Pak JK itu lebih pas untuk menjadi penantang Joko Widodo (Jokowi) ketimbang Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Pandangan Hendri sebagai respons atas pernyataan Prabowo yang akan mendukung bila ada tokoh lain yang menurut umat lebih baik darinya maju sebagai capres. "Sampai saat ini mungkin hanya sosok Jusuf Kalla yang berpeluang bisa menggantikan Prabowo untuk menandingi Jokowi," kata Hendri menjawab JPNN, Senin (30/7).
Pengajar di Universitas Paramadina ini tidak melihat ada tokoh lain yang elektabilitasnya mendekati Jokowi dan bisa menggantikan Prabowo sebagai capres penantang. Lagi pula, kata Hendri, Prabowo tidak akan begitu saja memberikan tiketnya ke orang lain.
Karena itu Hendri menilai pernyataan Prabowo justru sebagai upaya untuk menunjukkan sikap rendah hati. Padahal, Prabowo merupakan tokoh yang secara elektabilitas paling mendekati Jokowi.
"Saat ini yang paling dekat dengan Jokowi penantang terkuat ya Prabowo, enggak ada yang lain. Jadi pernyataan itu bentuk kerendah hatian Prabowo saja, enggak mau menunjukkan bahwa dia yang paling hebat," pungkas pendiri Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) itu.(fat/jpnn)
Sampai saat ini mungkin hanya sosok Jusuf Kalla yang berpotensi menjadi pengganti Prabowo Subianto untuk menandingi Jokowi di Pilpres 2019.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Presiden Prabowo Bakal Lantik 961 Kepala Daerah Hari Ini
- Seusai Lantik Pejabat, Prabowo Terima Uang Kuno yang Ditandatangani Ayahnya
- Prabowo Prihatin dengan Betapa Beratnya Beban Kerja para Hakim
- Iftitah Paparkan 5 Program Unggulan Kementrans saat Ratas dengan Presiden Prabowo
- Analisis Pengamat Soal Ucapan Jokowi Tak Ada yang Berani Kritik Prabowo, Ada Kalimat Sakit Hati
- Tanggapi Aksi Demonstrasi, Fauzan Irvan: Perlu Memahami, Prabowo Baru 100 Hari Memerintah