Anggap Jokowi Tokoh Lokal, Belum Pantas Jadi Pemimpin Nasional
jpnn.com - JAKARTA - Selama ini Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo merajai berbagai survei calon presiden (capres) pada pemilu 2014. Namun, hal ini tidak terlihat di survei milik Lingkar Survei Mahasiswa Indonesia (LSMI) yang menempatkan pria ceking dengan sapaan tenar Jokowi itu di peringkat 5 dengan raihan elektabilitas hanya 7,5 persen.
Ketua LSMI Rachman A Bayu menilai perbedaan ini terjadi karena responden menilai Jokowi belum memiliki kapasitas untuk berbicara di tingkat nasional. Sementara survei capres versi LSMI menitikberatkan pada isu ketahanan nasional. "Jokowi itu masih tokoh lokal," kata Rachman saat memaparkan hasil survei di Galeri Cafe, Cikini, Jakarta, Kamis (31/10).
Menurut Rachman, Jokowi terlihat populer karena terus diangkat media. Padahal, secara riil banyak masyarakat yang menganggap kader PDI Perjuangan belum pantas menjadi pemimpin nasional.
Selain itu, lanjut Rachman, tingginya elektabilitas Jokowi di setiap survei telah membuat pesaingnya bekerja keras untuk mengejar ketinggalan. Sedangkan PDIP sebagai mesin politik Jokowi justru terlihat setengah hati mendukung mantan Wali Kota Surakarta itu.
"Mungkin di timnya yang kurang efektif lagi atau dari PDIP-nya. Sebab Mega (Ketua Umum PDI Perjuangan, red) saya lihat belum legowo menyerahkan tiket capres ke Jokowi," pungkasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Selama ini Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo merajai berbagai survei calon presiden (capres) pada pemilu 2014. Namun, hal ini tidak terlihat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Warga Diimbau Waspada, Gunung Lewotobi Kembali Erupsi
- Ketum Ajak Alumni Pesantren Persis Gaungkan Kolaborasi dan Silaturahmi
- Hmm, OTT di Bengkulu Diduga Terkait dengan Pungutan buat Pilkada
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik