Anggap Jokowi Untung Andai Mau Gandeng Akbar Tandjung
jpnn.com - JAKARTA - Sampai saat ini calon presiden (capres) dari PDIP, Joko Widodo belum memiliki pendamping untuk pemilu presiden (pilpres) Juli nanti. Namun, sebaiknya Jokowi menggandeng politisi senior Partai Golkar, Akbar Tanjung sebagai calon wakil presiden demi memperluas basis dukungan dan efektivitas pemerintahan mendatang.
Penilaian itu disampaikan Wasekjen Golkar, Ahmad Doly Kurnia dan Ketua Forum Silaturahmi DPD II Partai Golkar se-Indonesia, Muntasir Hamid, Rabu (14/5), menanggapi pertemuan antara Jokowi dengan Aburizal Bakrie Selasa petang (13/5) dalam rangka penjajakan koalisi. Menurut Doly, Akbar telah teruji dan terbukti sebagai tokoh yang punya kredilitas dan berpengalaman mengelola partai di masa sulit agar tetap eksis.
Selain itu, kata Doly, seniornya di Golkar itu juga memiliki pengalaman di perintahan. "Jadi rugi apabila tokoh dengan segudang pengalaman seperti Akbar ini tidak diambil Jokowi," kata Doly.
Sedangkan Ketua Forum Silaturahmi DPD II Golkar se Indonesia, Muntasir Hamid menegaskan, dengan rencana koalisi Golkar dan PDI-P maka posisi Ical sebagai capres bakal gugur. Sebaliknya, Golkar tinggal mengajukan nama cawapres.
"Saya melihat tokoh yang dapat mewakili dan diterima semua unur Golkar dan memiliki basis masa kuat baik di partai maupun masyarakat adalah Akbar Tandjung," tegas Muntasir.
Sedangkan Wasekjen Golkar lainnya, Musfihin Dahlan menilau ketokohan dan kepemimpinan Akbar tak diragukan lagi. Musfihin bahkan meyakini koalisi PDIP dengan Golkar akan menguntungkan pemerintahan mendatang.
"Jika PDI-P berkoalisi dengan Golkar, maka figur yang paling cocok mendampingi Jokowi adalah Akbar, bukan tokoh lain. Sebab Akbar yang paling rajin dan terus merawat Golkar, baik pada masa sulit hingga saat ini," jelas Musfihin.(fas/jpnn)
JAKARTA - Sampai saat ini calon presiden (capres) dari PDIP, Joko Widodo belum memiliki pendamping untuk pemilu presiden (pilpres) Juli nanti. Namun,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hasto Masih Melaksanakan Tugas Kesekjenan Sebelum KPK Mengumumkan Status Tersangka
- Soal PPN 12 Persen, Saleh PAN: Jangan Saling Menyalahkan
- Sejalan dengan Gerindra, Gemura Dukung Kenaikan PPN 12%
- Rustini Muhaimin Membantu Korban Kebakaran Kemayoran
- Gubernur Jabar Terpilih Dedi Tak Akan Bentuk Tim Transisi Jelang Kepemimpinannya
- Said PDIP Dukung Pemberlakuan PPN 12 Persen Demi Bantu Program Kerakyatan