Anggap Kabar Muhaimin Masuk Daftar Merah KPK Hanya Isu Belaka
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar memilih untuk tidak jadi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo yang tak lama lagi akan diumumkan. Muhaimin beralasan dirinya ingin fokus memimpin PKB.
Namun, kabar yang beredar menyebut bahwa Muhaimin memutuskan tak masuk kabinet karena masuk dalam daftar merah versi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Artinya, pria yang dikenal dengan sapaan Cak Imin itu berpotensi bermasalah.
Hanya saja, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Lukman Edy menepis kabar itu. Menurut Lukman, mundurnya Muhaimin dari bursa calon menteri bukan karena masuk daftar merah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Itu (Muhaimin masuk daftar merah versi KPK, red) isu di luaran saja. Dari KPK dan Istana sangat tertutup. Yang beredar soal itu baru spekulasi, kita baru melihat pernyataan Pak Muhaimin secara pribadi (pilih fokus jadi Ketua Umum PKB, red) itu fakta terakhir," kata Lukman di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (22/10).
Anggota DPR asal Riau itu justru menegaskan bahwa Muhaimin telah menunjukkan sikap negarawan. Hanya saja, mantan menteri pembangunan daerah tertinggal (PDT) itu mengaku belum tahu tentang nama yang akan ditunjuk Muhaimin untuk mewakili PKB di kabinet.
"Itu kewenangan Cak Imin, secara pasti tidak tahu, sifatnya tertutup," pungkas Lukman.(fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar memilih untuk tidak jadi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo yang tak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Mahasiswi UPI Tewas Terjatuh dari Gedung, Polisi Singgung soal Asmara
- Kapal Mati Mesin di Perairan Wanci, Penumpang Dievakuasi Tim SAR Wakatobi
- Benahi Infrastruktur, BP Kembangkan Batam sebagai Destinasi Investasi Unggulan di RI
- Perkuat Komiditas Pangan, Pertamina Dukung 13 Kelompok Perhutanan Sosial
- Kasus Kematian Mahasiswi UPI, Ajeng Sempat Terlibat Cekcok dengan Mantan Kekasihnya
- Penyebab Mahasiswa UPI Tewas di Gymnasium, Kapolrestabes Bandung: Kasus ini Prosesnya Ditutup