Anggap Kasus Sisminbakum Belum Tuntas
Rabu, 24 Februari 2010 – 19:38 WIB
JAKARTA- Sekelompok orang yang mengatasnamakan Laskar Empati Pembela Bangsa (Lepas) melakukan aksi demonstrasi di depan Kejaksaan Agung menuntut penuntasan kasus Sistem Adiminstrasi Badan Hukum (Sisminbakum), Rabu (24/2). Egi Sujana juga tampak ikut dalam aksi tersebut. Egi yang juga pengacara itu menyebut beberapa nama seperti Mantan Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra dan juga pengusaha Hartono Tanoesoedibyo diduga terkait kasus tersebut. Menurutnya, dalam jangka waktu seminggu apabila aspirasi mereka tak juga diperhatikan, pihaknya akan kembali mendatangi Kejaksaan Agung. “Dalam waktu dekat ini paling tidak dalam waktu satu minggu kalau tidak jadi tersangka saya akan berusaha ke Kejaksaan Agung sini, kita serbu kantornya. Mungkin terjadi anarkis dan sebagainya itu konsekwensi logis,” bebernya.
Tercatat ada dua tuntutan yang dilontarkan kepada pihak Kejagung, yakni membuka kembali atau meninjau ulang kasus itu, serta menangkap pelaku sebenarnya. Mereka juga menuntut pemberantasan mafia hukum dan makelar kasus melalui bukti konkrit yang salah satunya adalah pengungkapan kasus Sisminbakum secara transparan ke publik
Baca Juga:
“Kalau ini sudah dua kali kita demo belum juga diperhatikan maka nanti dalam waktu seminggu ini, kalau juga enggak, mungkin kita serbu aja Kejaksaan Agung. Nggak perlu santun lagi. Tidak perlu lagi kita perhatikan hukum karena kita nggak dianggap juga. Jadi saya ingatkan Jaksa Agung jangan main-main sama keadilan, sama rakyat,” kata Egi dengan nada keras.
Baca Juga:
JAKARTA- Sekelompok orang yang mengatasnamakan Laskar Empati Pembela Bangsa (Lepas) melakukan aksi demonstrasi di depan Kejaksaan Agung menuntut
BERITA TERKAIT
- Anak Buah Prabowo Ini Sebut Ibu Kota Negara Masih DKI Jakarta
- Pernyataan Terbaru Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal Kenaikan Gaji, Honorer Bisa Senang
- Cara Indonesia Re Membangun Budaya Integritas dan Akuntabel
- Wujudkan Ruang Ibadah yang Nyaman, NIPPON PAINT Percantik 51 Musala di Jateng
- Kemendagri Bikin Acara Identitas Kependudukan Digital Sejalan dengan Asta Cita Prabowo
- Usut Kredit Fiktif Rp220 M, KPK Panggil Pihak BPR Bank Jepara Artha