Anggap Kubu Prabowo-Hatta Gunakan Isu Intervensi Asing untuk Tutupi Kekalahan

jpnn.com - JAKARTA - Juru Bicara Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Hasto Kristiyanto menuding kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sudah kehabisan cara untuk mendelegitimasi duet calon presiden-calon wakil presiden yang dikenal dengan sebutan Jokowi-JK itu. Karenanya, Hasto menyebut kubu Prabowo-Hatta tengah memainkan isu soal intervensi asing untuk menentukan pemenang pemilu presiden (pilpres).

Menurut Hasto, kubu Prabowo-Hatta tengah menggiring opini tentang campur tangan asing di pilpres dengan mengaitkannya ke kunjungan mantan Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton dalam misi kemanusiaan di Indonesia. Padahal, kata Hasto, kedua pasang calon presiden sudah sejak awal berkomitmen menangkal segala bentuk campur tangan asing.

“Mereka yang menggunakan isu intervensi asing sama saja merendahkan martabat dan kedaulatan rakyat sendiri. Jangan hanya karena gagal dengan berbagai bentuk serangan hitam dan rakyat tetap memberikan dukungan pada Jokowi, lalu digunakan isu intervensi asing untuk menutupi kekalahan,” kata Hasto di Jakarta, Rabu (16/7).

Lebih lanjut Hasto mengingatkan kubu Prabowo-Hatta untuk melihat catatan sejarah tentang pihak yang pernah mengundang asing untuk mencampuri urusan politik di Indonesia.  “Mereka harus melihat, pernah ada elemen bangsa ini yang sengaja  mengundang keterlibatan asing dan mencampuri kedaulatan Indonesia sebagaimana ditunjukkan oleh PRRI/Permesta,” tandas Wakil Sekjen PDI Perjuangan itu.

Lebih lanjut Hasto meyakini bahwa kedua pasanag calon presiden pasti punya sikap kenegarawanan dan patriotisme. Menurutnya, menebar kabar soal intervensi asing dalam menentukan hasil pilpres sama saja merendahkan martabat bangsa sendiri.

“Proses pemilu presiden berlangsung aman, damai dan memberi kesempatan luas bagi rakyat untuk bicara.  Jadi jangan direndahkan dengan menampilkan isu intervensi asing dalam pilpres," pungkasnya.(ara/jpnn)