Anggap Lagu-Lagu Karya Putra Megawati Sarat Pesan Ideologis
Sekjen PDIP Mengaku Tergetar oleh Lirik "Bung Karno Bapak Bangsa" Karya Prananda
jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengapresiasi lagu berjudul ‘Bung Karno Bapak Bangsa’ yang beredar di YouTube sejak Minggu (21/6). Menurutnya, lagu karya band Rodinda yang diawaki politikus PDI Perjuangan, Prananda Prabowo itu sarat dengan pesan ideologis.
Hasto mengatakan, lagu ‘Bung Karno Bapak Bangsa’ itu merupakan hasil kontemplasi dan penjiwaan Prananda atas dedikasi Bung Karno. “Lagu-lagu Mas Prananda memang punya warna ideologis yang kuat,” ujar Hasto, Senin (22/6).
Hasto yang juga kolega dekat Prananda itu menilai lagu ‘Bung Karno Bapak Bangsa’ bukan semata-mata karya seni. Sebab, lanjutnya, lagu karya putra Megawati Soekarnoputri itu sekaligus membuktikan bahwa sosok dan nama besar Bung Karno tetap melekat di benak rakyat Indonesia.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Foto: dokumen JPNN.Com
“Politik adalah bangunan kebudayaan yang bisa dirasakan melalui karya cipta sebuah lagu. Dan lagu itu menegaskan bahwa Bung Karno yang tidak bisa dimatikan dengan berbagai proyek de-Soekarnoisasi sekalipun,” papar Hasto.
Karenanya politikus kepercayaan Megawati itu mengaku sampai tergetar dengan lirik lagu karya ketua DPP PDIP Bidang Ekonomi Kreatif itu. “Saya sungguh tergetar oleh penjiwaan yang hidup atas Bung Karno yang dikenal sebagai pemimpin bangsa-bangsa Asia Afrika tersebut," tandasnya.
JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengapresiasi lagu berjudul ‘Bung Karno Bapak Bangsa’ yang beredar di
- Prabowo Larang Menteri Sampaikan Hal Rawan Lewat Telepon, Ini Sebabnya
- Komnas HAM Ungkap Aktor Pembubaran Diskusi FTA di Kemang, Oh Si Rambut Kuncir
- Polisi Tangkap 2 Tersangka Kasus Suap Pembangunan TPT Bronjong Dinas LH Cilegon
- Soal Label BPA, Asosiasi Depot Air Minum Minta Semua Pihak Bersaing Secara Sehat
- Kapolri & Menteri ATR Sepakat Kerja Sama Berantas Mafia Tanah Tanpa Toleransi
- Seskab Teddy & Menlu Sugiono Dampingi Presiden Kunjungan ke Lima Negara