Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi

jpnn.com - Ketua LBH Pelita Umat Chandra Purna Irawan menyoroti langkah politikus Partai Gerindra Maruarar Sirait alias Ara menggunakan isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dalam Pilkada Jakarta 2024.
Ara Sirait sebelumnya menyatakan Cagub-Cawagub Jakarta Pramono Anung-Rano Karno yang diusung PDIP pada Pilkada Jakarta 2024 bakal ditinggalkan pemilih nonmuslim karena didukung Anies Baswedan.
Ketua LBH Pelita Umat sekaligus Ketua Eksekutif BPH KSHUMI Chandra Purna Irawan. Foto: Source for JPNN
"Saya menduga Maruarar Sirait lupa dan belum move on dari rezim Jokowi. Karena isu SARA, radikalisme, intoleran dan Pancasila adalah isu yang sering banyak 'dimainkan' pada masa pemerintahan Jokowi," kata Chandra melalui keterangan tertulis, Senin (25/11/2024).
Sementara, pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Chandra berprasangka baik tidak akan memainkan isu SARA, radikalisme, intoleran, dan Pancasila untuk memukul pihak-pihak yang dianggap berseberangan.
"Karena Presiden Prabowo adalah negarawan dan patriot," ujar Chandra Purna Irawan.
Sebelumnya, Ara Sirait kurang lebih mengatakan;
"Pramono Anung-Rano Karno bakal ditinggalkan pendukung nonmuslim karena didukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan".
Ketua LBH Pelita Umat Chandra Purna Irawan menilai Maruarar Sirait belum move on dari rezim Jokowi karena main sara di Pilkada Jakarta.
- Soroti Pengelolaan Zakat, Prabowo: Harus Sampai ke Rakyat yang Membutuhkan
- Prabowo Minta Struktur Komisaris BUMN Dirampingkan, Diisi Profesional
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar
- PDIP Terkejut Junimart Girsang Dilantik sebagai Duta Besar RI untuk Italia
- Alhamdulillah, Ribuan PPPK 2024 Bisa Lega, Honorer Sabar Dulu
- 5 Berita Terpopuler: Daftar 31 Dubes yang Dilantik Prabowo Wow, Ada Politikus PDIP, Apa Saran Hasan Nasbi?