Anggap Normal, Berbicara Tetap dengan Verbal
Kamis, 19 Desember 2013 – 10:22 WIB
Yang menarik, mereka lahir dalam rentang waktu yang amat pendek: delapan tahun. Hampir setiap tahun Masniari hamil, lalu melahirkan. Tak berselang lama hamil lagi. Karena itu, selisih usia enam anak ibu berjilbab tersebut tidak berbeda jauh. Hanya satu dua tahun.
Di antara enam anak Masniari, yang tunarungu adalah Barli, Erwin, Rachmita, dan Ade. Rajamuddin dan Linda lahir normal tak kurang suatu apa pun. Itulah kenyataan hidup yang harus dilakoni Masniari bersama suami. Mereka harus menangani anak-anak yang sejak lahir tidak bisa mendengar (tunarungu).
Meski begitu, Masniari tidak berkecil hati. Dia bersama suami menyatakan tidak pernah menyesal apalagi malu dengan kondisi anak-anaknya yang cacat itu. Buktinya, dia tetap merawat empat anaknya yang tunarungu tidak berbeda dengan dua anaknya yang normal. Dia tidak membeda-bedakannya. Hanya model komunikasinya yang berbeda.
"Rasanya tidak ada yang berbeda di antara mereka," kata Masniari ketika ditemui di rumahnya, kawasan Jalan Ciremai II, Perumahan Depkeu, Karangtengah, Ciledug, Banten, Senin (16/12).
Masniari Siregar termasuk ibu yang tegar dan inspiratif. Betapa tidak, puluhan tahun perempuan 68 tahun itu harus berjuang mengentas enam anaknya
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408