Anggap Normal, Berbicara Tetap dengan Verbal
Kamis, 19 Desember 2013 – 10:22 WIB
Ketegaran Masniari bersama suami dalam mendidik anak-anaknya yang tunarungu menggugah simpati atasan Ali di Depkeu. Berkat simpati Dirjen Anggaran Depkeu yang kala itu dijabat Benyamin Parwoto, Ali bisa membawa anak-anaknya ke kota besar yang memiliki fasilitas pendidikan yang memadai untuk orang-orang tunarungu. Ali pun pernah dipindahtugaskan ke Surabaya, Serang, lalu Jakarta agar anak-anaknya bisa bersekolah dengan baik.
"Pemindahan tugas itu selalu terkait dengan masa depan pendidikan anak-anak saya yang tunarungu tersebut. Kami hanya bisa berterima kasih atas kebaikan Pak Parwoto kala itu," paparnya.
Saat Ali pindah dinas di Jakarta pada 1989, Parwoto juga memfasilitasi keluarga Masniari dengan sebuah rumah dinas yang cukup luas. "Rumah inilah yang dulu rumah dinas bapak," ujar Masniari.
Kendati begitu, tidak berarti Masniari tidak pernah mendapat cemoohan atas kondisi empat anaknya yang cacat tersebut. Suatu hari dia menerima perkataan yang kurang menyenangkan dari seorang wali murid di sekolah anaknya.
"Saya tidak pernah malu sedikit pun memiliki anak tunarungu. Tapi, yang namanya perasaan, sakit hati juga mendengar cemoohan orang kala itu," ungkapnya mengingat masa itu.
Masniari Siregar termasuk ibu yang tegar dan inspiratif. Betapa tidak, puluhan tahun perempuan 68 tahun itu harus berjuang mengentas enam anaknya
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408