Anggap Perlu Validasi Akun di Media Sosial
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik Yunarto Wijaya menilai sudah saatnya ada pengendalian terhadap media sosial atau socmed seperti Twitter maupun Facebook. Pengendalian itu dilakukan dengan cara mendata akun sesuai identitas penggunanya.
"Ketika orang ingin memiliki akun harus jelas terdata informasi siapa dia," kata Yunarto dalam diskusi "Berperang Citra Di Social Media" di Cikini, Jakarta, Sabtu (22/2).
Pemimpin lembaga penelitian Charta Politika itu menjelaskan, ketika akun sudah terdaftar secara resmi sesuai identitas penggunanya maka pemilik akun bebas berbicara apapun. "Tapi ketika ada orang enggak suka sama tweet dia, orang tahu minta pertanggungjawaban kepada siapa. Jadi batasannya se-simple itu," ujarnya.
Yunarto menambahkan, sampai saat ini, hal itu tidak pernah dibahas oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Selain itu belum ada hukum yang mengaturnya. "Secara hukum juga tidak jelas," ucap Yunarto.
Hal senada disampaikan Direktur PoliticaWave, Yose Rizal. Menurutnya, memang perlu ada aturan ketika seseorang bergabung dalam media sosial.
Yose menjelaskan, akun yang sudah mengarah ke fitnah bisa diberi sanksi sosial. "Kalau sudah tahu satu account itu memancarkan kebohongan enggak usah di-retweet atau di-mention," tandasnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik Yunarto Wijaya menilai sudah saatnya ada pengendalian terhadap media sosial atau socmed seperti Twitter maupun Facebook.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila
- Legislator Golkar Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink, Ini Alasannya
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Kutuk Aksi Carok di Sampang, Kiai Nasih Dorong Proses Hukum yang Cepat
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad