Anggap Perppu MK Sudah Kehilangan Momentum

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Panitia Kerja (Panja) revisi Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi (MK), Dimyati Natakusumah, mempertanyakan rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) pengawasan MK. Dimyati menilai rencana Presiden menerbitkan Perppu MK selain mendelegitimasi tugas DPR sekaligus memunculkan kesan bahwa parlemen tidak siap untuk menggodok RUU MK.
Dimyati mengatakan, Perppu merupakan pandangan subyektif Presiden. Namun, katanya, ternyata kini masa krisis MK pasca-penangkapan atas Akil Mochtar sudah lewat. Karenanya Dimyati menganggap rencana penerbitan Perppu dipandang kehilangan momentum.
"Masa krisis itu sudah tidak ada, maka dengan sendirinya ya Perppu itu untuk apa," kata Dimyati di Gedung DPR, Rabu (16/10).
Dikatakannya, penataan hukum ketatanegaraan hendaknya dilakukan melalui mekanisme yang ada. Jika pemerintah menginginkan merubah sistem hukum, lanjutnya, maka harus menempuh jalur program legislasi nasional (Prolegnas).
Politikus PPP itu justru khawatir jika penerbitan Perppu itu dipaksakan, nantinya justru akan ditolak saat diajukan ke DPR. Sebab, DPR merasa telah dilangkahi presiden.
"Parlemen kan bukan di bawah pemerintah. Parlemen dan pemerintah, presiden, itu cek and balance. Legislatif, eksekutif dan yudikatif itu seimbang, tidak boleh ada yang merasa superior," tandasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua Panitia Kerja (Panja) revisi Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi (MK), Dimyati Natakusumah, mempertanyakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Terima Kunjungan PNI, Bamsoet Ajak Perkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa
- Mudik Lebaran 2025, Ada Diskon Tarif Tol 20 Persen Hingga Sistem One Way
- Kapolri Jamin Harga Pangan Stabil Sesuai HET Saat Ramadan
- Ini Solusi Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno untuk Percepat Transisi Energi di Indonesia
- Sidang Korupsi Retrofit Belum Hadirkan Hengky Pribadi, Aktivis Sumsel Sentil KPK
- Prabowo Tegur Seskab Teddy Gegara Tak Undang Jokowi Saat Peluncuran Bank Emas