Anggap Polisi Memperburuk Situasi Kanjuruhan, KontraS Punya Saran untuk Polri dan TNI
Ratusan orang tewas dalam insiden seusai laga Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (1/10) malam. Pada laga itu, tim tuan rumah menelan kekalahan.
Aremania -julukan suporter Arema- yang tidak puas dengan hasil akhir laga diduga mulai merusuh dengan memasuki lapangan. Namun, polisi meresponsnya dengan tembakan gas air mata ke massa yang mengamuk.
Polisi juga menembakkan gas air mata ke tribune yang masih dipadati penonton. Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta menyebut tembakan gas air mata tersebut membuat massa penonton berdesak-desakan menuju pintu keluar sehingga terjadi penumpukan.
"Dalam proses penumpukan itu terjadi sesak napas, kekurangan oksigen," kata Irjen Nico.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan jumlah korban jiwa dalam Tragedi Kanjuruhan sebanyak 125 orang. Menurutnya, jumlah itu merupakan hasil verifikasi kepolisian dan Dinas Kesehatan Malang. (mcr4/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
KontraS mengecam tindakan polisi menembbakkan gas air mata di Stadion Kanjuruan. Ratusan Aremania tewas. Begini saran Fatia untuk Polri dan TNI.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
- Terduga Pelaku Penembakan Warga di Nagan Raya Ditangkap Polisi
- Luar Biasa! Persebaya Menang Comeback dari Persija, Cek Klasemen
- Ungkap Kasus TPPO, Polres Muara Enim Bekuk 1 Tersangka
- Live Streaming Persebaya Vs Persija, Simak Kata Bruno Moreira
- Heboh Polisi Tembak Polisi, Komisi III DPR Bakal ke Sumbar
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim