Anggap PPI Cuma Perkumpulan Politisi Sakit Hati
jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Demokrat (PD), Himawan Sutanto menilai Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) bukanlah organisasi masyarakat (ormas) yang bakal tumbuh kuat. Menurutnya, ormas baru yang diketuai Anas Urbaningrum itu hanya organisasi kagetan yang sibuk menebar konflik.
Himawan mengatakan, PPI merupakan perkumpulan dari para politisi sakit hati. "Faktanya, PPI didominasi oleh orang-orang sakit hati menyusul tidak terakomodirnya orang-orang Anas Urbaningrum di jajaran kepengurusan harian Partai Demokrat,” kata Himawan kepada wartawan Jum’at (25/10).
Anggota Departemen Kebudayaan DPP PD itu menambahkan, Anas sebenarnya merupakan sosok muda yang punya potensi. Sayangnya, kata Himawan, Anas keblinger dengan situasi dan kekuasaan sehingga lupa dengan kerja politik yang bersifat kerakyatan.
Selain itu Himawan juga menganggap Anas tidak punya rekam jejak sebagai pembangun organisasi apalagi, memulai dari nol. Pasalnya, mantan Ketua Umum PB HMI itu tumbuh besar di organisasi yang sudah mapan dan kuat.
Karenanya Himawan menyarankan agar Anas tidak membangun sentimen kelompok atas dasar kepentingan politik. "Kalau Anas ingin membangun ormas harus jelas apa warnanya. Kalau memang berniat menjadi ormas yang berpolitik praktis, ya masuk dan bergabung sebagai sayap partai dan silahkan bermain di politik praktis," sarannya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Politikus Partai Demokrat (PD), Himawan Sutanto menilai Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) bukanlah organisasi masyarakat (ormas) yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Terima Aspirasi Aliansi Pejuang Seleksi CPNS 2024, Paul Finsen Mayor Berharap Prabowo Turun Tangan
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Eks Tim Mawar Kenang Presiden Prabowo yang Rela Korbankan Diri demi TNI
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi