Anggap Rizal Ramli Kandidat Cawapres Paling Ideal
jpnn.com - JAKARTA - Banyak pihak menganggap posisi wakil presiden hanya akan menjadi ban serep. Padahal, sejarah membuktikan bahwa wapres di Indonesia tidak seperti anggapan itu.
Menurut peneliti Lingkaran Studi Perjuangan (LSP) Gede Sandra, zaman Presiden Soekarno dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), jabatan wakil presiden justru menjadi penentu. Terbukti ketika Moh Hatta mengundurkan diri karena berseberangan dengan Soekarno, ekonomi Indonesia kolaps dan angka inflansi meroket hingga 600 persen.
Hal serupa juga terjadi saat SBY berduet dengan Jusuf Kalla (JK) pada peridoe 2004-2009. Lincahnya JK berperan sebagai wapres membuat banyak pihak menganggap pria asal Makassar itu sebagai tokoh utama yang bekerja di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) I.
Sementara kini, sudah ada tiga tokoh yang diperhitungkan di bursa pilpres, yakni Joko Widodo, Prabowo Subianto dan Aburizal Bakrie. Hanya saja, sejauh ini ketiga tokoh itu belum mendapat calon pendamping yang dianggap tepat.
Didasari hal ini pula LSP menilai ada tujuh tokoh yang layak dan ideal mendamping tiga capres tersebut. "Menurut kami Rizal Ramli, Abraham Samad, Mahfud MD, Gita Wirjawan, Hatta Rajasa, Jusuf Kalla, dan Moeldoko yang paling ideal menjadi wapres dari ketiga capres itu," kata Gede saat memaparkan hasil survei di Dapur Selera, Tebet, Jakarta, Jumat (4/4)
Untuk menentukan para kandidat cawapres itu, LSP menggunakan pendekatan dengan menggunakan indikator visi trisakti, bukti trisakti, sikap anti-KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme), kepemimpinan dan prestasi, pluralisme, jaringan internasional, efektivitas dalam menghadapi parlemen, serta r keberpihakan pada rakyat. Dalam pengumpulan komponen indikator ini, LSP memanfaatkan mesin pencarian di internet.
LSP menemukan dari indeks kedaulatan skala 0-100, Rizal Ramli memperoleh indeks 88. Selanjutnya, di bawah Rizal ada Abraham Samad (63), Mahfud MD (63), Gita Wirjawan (50), Hatta Rajasa (50), Jusuf Kalla (50) dan Moeldoko (50).
Rizal Ramli dipandang paling ideal mengingat rekam jejaknya di bidang ekonomi selama puluhan tahun dalam membela kedaulatan bangsa dan rakyat. Demikian pula dengan Abraham Samad dan Mahfud MD sebagai pendekar hukum. "Karena itu LSP berharap para capres dapat mempertimbangkan ketiga nama cawapres tersebut yang bisa jadi penentu perjalanan Indonesia pasca 2014," tukas Gede.(rmo/jpnn)
JAKARTA - Banyak pihak menganggap posisi wakil presiden hanya akan menjadi ban serep. Padahal, sejarah membuktikan bahwa wapres di Indonesia tidak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 2 Timses Paslon Terkena OTT, Sebegini Uang yang Disita
- Demi Prabowo, Feri Mengajak Rakyat Kalahkan 20 Calon Kada yang Didukung Mulyono
- Bivitri Nilai Prabowo Sudah Tak Malu-malu Memberikan Dukungan kepada Paslon
- Cegah Serangan Fajar, Bawaslu Kepulauan Seribu Sita Paket Sembako di Masa Tenang
- Sahroni Minta Polri Bikin Aturan, Mobil Baru Wajib Dilengkapi Dashcam
- Besok Pilkada Serentak 2024, GP Ansor Sampaikan Enam Poin Pernyataan Sikap