Anggap Rizieq Bukan Penjahat, Berharap Polri Tak Keluarkan Red Notice
![Anggap Rizieq Bukan Penjahat, Berharap Polri Tak Keluarkan Red Notice](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/02/21/2f79f38676625b03c97ddcf807ab5609.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengharapkan Polri tidak mengirim red notice ke Interpol untuk menangkap M Rizieq Shihab yang kini berada di luar negeri.
Iksan beralasan, ulama yang kondang dengan julukan Habib Rizieq itu bukanlah penjahat. "Tidak perlu di-red notice, kan kayak penjahat saja," kata Ikhsan di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (13/5).
Ikhsan menambahkan, kalau Rizieq memang tengah berada di luar negeri, sebaiknya polisi menunggu sampai imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu pulang. "Nanti juga pulang," tegasnya.
Lebih lanjut Ikhsan mengatakan, sebaiknya Polri menunggu Rizieq pulang. Karenanya, sebaiknya Polri tak perlu menerbitkan red notice.
"Kecuali kalau dia membahayakan negara kalau tidak ditangkap sekarang. Dibuatlah yang nyaman, polisi pun nunggulah, bersabar," katanya.
Ikhsan menambahkan, bagaimanapun Rizieq merupakan tokoh. Meski demikian, katanya, Rizieq juga harus memenuhi permintaan polisi.
"Kalau diuber-uber kan juga tidak produktif. Ketentraman negara itu penting," ujarnya.
Bila perlu, kata Ikhsan, Polri mengirim utusan ke luar negeri untuk memeriksa Rizieq. Sebab, hal itu biasa dilakukan oleh penegak hukum.
Wakil Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengharapkan Polri tidak mengirim red notice ke Interpol untuk menangkap
- Civil Society for Police Watch Beberkan Sejumlah Alasan Dorong Reformasi Polri
- Cegah Penyelundupan Pasal, Publik Perlu Mengawal Revisi KUHAP untuk Reformasi Polri
- Hasil Survei Terbaru Ungkap Sejumlah Alasan Polri Perlu Reformasi dan Reposisi
- Berikut Daftar 22 Pati Polri yang Mendapat Kenaikan Pangkat
- Gelar RUPS, Asabri Berkomitmen Tingkatkan Layanan Berkualitas & Digitalisasi
- Kapolri Terima Audiensi FKN, Perkuat Komitmen Jaga Kerukunan dan Kearifan Lokal