Anggap Suap di Birokrasi Hambat Investasi

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, mengakui tertangkapnya Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini Selasa lalu (13/8), menambah daftar panjang korupsi di Indonesia. Menurutnya, korupsi di sektor apapun bisa menghambat para investor datang ke Indonesia.
"Harus diakui salah satu hal yang menghambat investasi kita yang paling besar adalah masalah korupsi," terang Hatta saat ditemui usai menghadiri Pidato Kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyon (SBY) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/8).
Lebih lanjut Hatta mengurutkan hal-hal yang menurutnya dapat menghambat masuknya investasi. "Nomor satu itu kepastian hukum, dua terkait masalah infrastruktur dan ketiga masalah korupsi," tuturnya.
Maka itu, Hatta yang juga menjabat Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini mendukung Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) untuk memberantas korupsi. "Ini harus kita benahi betul. Kita mendukung KPK untuk tuntaskan proses ini, kita ingin betul-betul siklus iklim investasi di Indonesia dapat berjalan dengan baik," harapnya.
Selain itu, dia juga berharap agar tertangkapnya Rudi tidak menganggu jalannya aktivitas di SKK Migas. "Karena bagaimanapun juga sistem tetap berjalan. Tidak boleh terganggu, ini menyangkut pendapatan negara," tutup Hatta. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, mengakui tertangkapnya Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini Selasa lalu (13/8), menambah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bank Mandiri Gelar Mudik Gratis 2025, Layani Tujuan ke 80 Kota di Jawa dan Sumatera
- Presiden Direktur Sampoerna Paparkan Strategi Keberhasilan Perusahaan
- Bea Cukai Siap Dukung Daya Saing Industri Lewat Kegiatan CVC di 2 Daerah Ini
- Bank Mandiri Catat Pembukaan Akun Saham di Livin’ Investasi Melonjak 10 Kali Lipat
- Perbandingan Harga Emas Antam, USB & Galeri24 di Pegadaian Senin 10 Maret, Cek Daftarnya
- Ekonom Sebut Penghentian PSN Berisiko Picu Ketidakpastian Ekonomi