Anggap Vaksinasi Berbayar Bukan Terobosan, Senator Khawatirkan Pemalsuan
Selasa, 13 Juli 2021 – 19:56 WIB
Menurutnya, pemerintah telah memprioritaskan sejumlah kalangan sebagai penerima vaksinasi, antara lain, tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, manula, dan orang dengan gangguan jiwa.
Namun, Abdul tidak mengetahui kalangan lain yang akan masuk prioritas vaksinasi. Oleh karena itu, dia menganggap perdagangan vaksin via apotek justru mengindikasikan pemerintah sendiri abai terhadap sistem prioritas yang sudah disusun.
"Perdagangan vaksin pada masa sekarang, menurut saya, tidak patut menjadi terobosan itu," kata Abdul Rachman Thaha.(esy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Vaksinasi Gotong Royong dikhawatirkan akan memunculkan komersialisasi vaksin yang sangat dibutuhkan saat kondisi darurat.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
BERITA TERKAIT
- Dilaporkan Eks Staf Ahli DPD ke KPK, Senator Rafiq Al Amri: Apa-apaan ini?
- Eks Staf Ahli DPD Laporkan Senator ke KPK
- Kunjungi Kaltim, Delegasi Selangor Jalin Kolaborasi Regional untuk Pencegahan Dengue
- MPR RI Berperan Penting jaga Stabilitas Demokrasi di Indonesia
- Rapat Bareng DPD, Wamendagri Ungkap Aspirasi Penghentian Moratorium DOB
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah