Anggapan yang Salah soal Campak
Senin, 10 Oktober 2011 – 09:06 WIB
"Karena meski sedikit, masih ada orang dewasa yang bisa terkena campak, atau terkena penyakit yang mirip campak," ujarnya.
"Anggapan lain yang patut diluruskan yaitu bahwa bercak merah pada campak harus keluar semua karena kalau tidak malah akan membahayakan penderita. Yang benar, justru jumlah bercak menandakan ringan-beratnya campak. Semakin banyak jumlahnya, berarti semakin berat penyakitnya," sambungnya.
Selain itu, masih banyak orang tua yang memperlakukan anak campak secara salah. Salah satunya, anak tidak dimandikan. Dikhawatirkan keringat yang melekat pada tubuh anak menimbulkan rasa lengket dan gatal yang mendorongnya menggaruk kulit dengan tangan yang tidak bersih sehingga terjadi infeksi berupa bisul-bisul kecil bernanah. "Sebaliknya, dengan mandi, anak akan merasa nyaman. Namun untuk balita lebih baik dilap-lap saja, karena kondisinya masih rentan," jelasnya.
Pengobatan campak dilakukan dengan mengobati gejala yang timbul. Demam yang terjadi akan ditangani dengan obat penurun demam. Jika anak mengalami diare, maka diberi obat untuk mengatasi diarenya. Batuk akan diatasi dengan mengobati batuknya. Dokter pun akan menyiapkan obat antikejang bila anak punya kejang.
CAMPAK atau morbili adalah penyakit yang umumnya menimpa balita dan anak-anak. Oleh karenanya, pemerintah memberikan imunisasi yang salah satunya
BERITA TERKAIT
- 2 Koleksi Panel Dinding Rumah Bergaya Alami Diluncurkan
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Hadirkan Kesegaran Sehat, Healthy Drink Pikat Pengunjung BFA Surabaya
- Kata Pakar soal BPA pada Galon Polikarbonat, Mitos atau Fakta?
- Majukan Brand Lokal Indonesia Melalui Panggung Hybrid Fashion Show
- Herbalife Kampanyekan Pentingnya Asupan Protein, Dorong Hidup Sehat