Anggaran Alutsista Kurang Rp 5 T
Kamis, 21 Oktober 2010 – 06:46 WIB
Secara simbolis, Purnomo memecah kendi dan menyiram air bunga ke tiga heli yang memang masih tampak kinyis-kinyis itu. "Agar slamet semua," katanya usai ritual singkat itu. Purnomo memang dikenal sebagai menteri yang suka menggunakan bahasa Jawa dalam berinteraksi dengan wartawan di lingkungan Kementrian Pertahanan.
Menurut Menhan, pembelian pesawat ini menggunakan fasilitas kredit pemerintah Rusia sebesar USD 56,1 juta untuk tiga unit helikopter. Harga tersebut juga mencakup persenjataan dan amunisi serta pelatihan bagi para calon awak pesawat di Rusia. Purnomo meminta TNI AD khususnya Satuan Penerbang Angkatan Darat untuk mengelola dan memelihara Helikopter MI-35/P agar dapat digunakan untuk operasi baik perang maupu non-perang untuk mempertahankan kedaulatan negara.
"Targetnya kita merencanakan membangun satu skuadron (14 armada) serbu maupun serang. Kita sekarang membangun industri pertahanan dalam negeri sehingga dapat membangun kekuatan alutsista TNI dari dalam negeri sendiri," ujarnya.
Saat ini, Pusat Penerbang TNI AD memiliki sembilan heli MI-35 dalam posisi combat ready siap digunakan). Heli MI-35P atau juga dikenal dengan tipe MI-24F memiliki kru pesawat sebanyak tiga orang dan mampu memuat sebanyak 8 prajurit atau 4 tandu. Panjang 17,5 meter, tinggi 6,5 meter dengan diameter baling-baling 17,3 meter. Mesin yang digunakan adalah 2X isotov TV3-117 turbin, di mana masing-masing menghasilkan daya sebesar 2.200 horse power. Untuk kecepatan maksimum, heli MI-35P dapat mencapai 335 km/jam dengan jarak tempuh 450 km. Untuk persenjataan, Heli MI-35P dapat diintegrasikan dengan 30 mm Yakushev-Borzov multi-barrel machinegun dengan mampu membawa 1500 kg bom.(rdl)
JAKARTA --Kementerian Pertahanan mengajukan anggaran tambahan sebesar Rp 11 triliun untuk rancangan anggaran penerimanaan Belanja Negara tahun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra
- Endoskopi Spinal, Solusi Minimal Invasif untuk Masalah Tulang Belakang
- Tanam Mangrove di PIK & Kedonganan, B. Braun Indonesia Rogoh Kocek Ratusan Juta Rupiah
- Usut Kasus Korupsi Pencairan Kredit, KPK Periksa Komut BPR Jepara Artha